Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun PLTU, Barito Pacific (BRPT) Mulai Rintis Pendanaan Eksternal

Emiten energi PT Barito Pacific Tbk. mulai merintis pinjaman dana untuk merealisasikan rencana perseroan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 yang dikerjasamakan dengan PT Indonesia Power.
Barito Pacific
Barito Pacific

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi PT Barito Pacific Tbk. mulai merintis pinjaman dana untuk merealisasikan rencana perseroan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 yang dikerjasamakan dengan PT Indonesia Power.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu menyampaikan bahwa perseroan masih terus melakukan penghitungan terkait dengan kebutuhan investasi untuk proyek tersebut. Adapun, sebelumnya perseroan memprediksi PLTU Jawa 9 dan 10 tersebut akan membutuhkan investasi hingga US$3,1 miliar.

“Nilai investasi sebesar US$3,1 miliar tersebut belum pasti dan masih bisa bergeser. Perseroan belum bisa memberikan informasi dulu [terkait sumber pendanaan], namun sebagan besarnya akan berasal dari luar [pendanaan eksternal],” ungkap Agus kepada Bisnis.com, Rabu (13/2).

Emiten dengan sandi BRPT tersebut mengungkapkan telah mengamankan pinjaman bank sebesar US$165,62 juta yang akan dimanfaatkan oleh entitas cucu perseroan yaitu PT Barito Wahana Lestari  (BWL) melalui anak usahanya PT Indo Raya Tenaga, yang melakukan JV dengan Indonesia Power.

Atas penerbitan kontra bank garansi untuk dana tersebut oleh PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Jasaraharja Putera, dan PT Asuransi Bangun Askrida, BRPT memberikan jaminan pada dana yang akan digunakan BWL untuk kepentingan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga baru bara.

Agus menyampaikan hingga saat ini perseroan masih melakukan studi atas kebutuhan biaya investasi dan pendanaan dari proyek PLTU Jawa 9 dan 10 yng berkapasitas 2x1.000 megawatt. Rencananya, financial close tersebut dapat rampung pertengahan 2019.

Melalui Barito Wahana Lestari, perseroan menggenggam 49% saham proyek PLTU Jawa 9 dan 10, sedangkan 51% lainnya dimiliki oleh Indonesia Power.

Jika studi pendanaan dapat selesai pada pertengahan 2019, perseroan akan segera melakukan konstruksi PLTU tersebut, sehingga fasilitas itu diharapkan dapat mulai beroperasi selambat-lambatnya pada 2023.

Manajemen sebelumnya menyebut perkiraan kebutuhan investasi mencapai US$3,1 miliar dengan skema pendanaan akan berasal dari internal dan eksternal perseroan dengan komposisi 30% dari dana internal, sedangkan sebagian besar sisanya dari pendanaan eksternal.

Selain PLTU 9 dan 10, perseroan pun fokus untuk mengembangkan proyek energi baru dan terbarukan melalui entitas anak yang baru saja diakuisisi yaitu Star Energy. Perseroan menargetkan dapat meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  (PLTPB) menjadi 1.200 MW dalam 5—10 tahun ke depan dari saat ini 875 MW. Namun, persoalan pendanaan masih dalam tahap perhitungan.

Star Energy merupakan pemain geothermal terbesar di Indonesia dan ketiga tertinggi di dunia. Akan tetapi, sambung David, perusahaan tidak hanya berfokus ke potensi panas bumi, tetapi juga energi terbarukan lainnya seperti pembangkit listrik tenaga angin, hidro, dan surya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper