Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Progres Divestasi, Ini Penjelasan Vale Indonesia (INCO)

Emiten pertambangan logam PT Vale Indonesia Tbk. buka suara soal progress divestasi perseroan. Sejauh ini, emiten dengan sandi INCO tersebut menyebut masih on track untuk merealisasikan rencana pelepasan saham kepada investor lokal.
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan logam PT Vale Indonesia Tbk. buka suara soal progress divestasi perseroan. Sejauh ini, emiten dengan sandi INCO tersebut menyebut masih on track untuk merealisasikan rencana pelepasan saham kepada investor lokal.

Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan perseroan berkomitmen mematuhi amanah yang tertera pada Kontrak Karya (KK) yang mewajibkan perseroan melakukan divestasi saham sebanyak-banyaknya 40%.

“Karena merupakan kewajiban KK, kami berkonsultasi dan menunggu arahan dari pemerintah. Menurut hemat kami, lebih baik kalau kami konsultasi dan koordinasikan dengan pemerintah,” ungkap Febriany saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (7/2/2019).

Sebagaimana diketahui, sesuai PP No. 77 Tahun 2014, Vale Indonesia harus melakukan divestasi sahamnya minimal 40%. Sebanyak 20,49% saham perseroan telah dilepas ke publik melalui proses IPO. Artinya, emiten dengan sandi INCO tersebut harus mendivestasi sekitar 19,51% lagi untuk memenuhi beleid tersebut.

Saat ini, saham INCO digenggam sebagian besarnya yaitu 58,73% oleh Vale Canada Limited, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. sebesar 20,09%, Vale Japan Limited 0,55%, Sumitomo Corporation 0,14%, sedangkan sisanya 20,49% dilepas ke publik melalui skema IPO.

Kewajiban divestasi tersebut akan dilakukan melalui kombinasi dari pemegang saham baik Grup Vale global maupun Sumitomo. Adapun, tenggat waktu dari realisasi divestasi tersebut yaitu 14 Oktober 2019.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah menyatakan ketertarikan untuk menyerap 19,51% sahamINCO. Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin pun ikut berkomentar bahwa perseroan siap jika ditugaskan pemerintah untuk mengeksekusi saham divestasi INCO.

Adapun, pada penutupan perdagangan Sesi I hari ini (7/2), harga saham INCO tercatat menguat 0,25% ke level Rp3.960.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper