Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOSS Bidik Produksi Naik 263%

Emiten pertambangan batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. menargetkan pendapatan perseroan meningkat hingga 50% pada tahun ini, didorong pengoperasian area tambang baru milik anak usaha yaitu PT Pratama Bersama yang sebelumnya belum diutilisasi.
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

 
Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pertambangan batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. menargetkan pendapatan perseroan meningkat hingga 50% pada tahun ini, didorong pengoperasian area tambang baru milik anak usaha yaitu PT Pratama Bersama yang sebelumnya belum diutilisasi.

Direktur Keuangan Borneo Olah Sarana Sukses Widodo Nurly Sumady menyampaikan pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai, dengan kondisi harga batu bara kalori tinggi yang masih berada di level tinggi. Apalagi, pengoperasian tambang baru akan meningkatkan produksi dengan signifikan yaitu 800.000 ton, naik 263,63% dari 2017.

"Per Desember 2018, kami perkirakan produksi perseroan 220.000 ton hanya dari tambang PT Bangun Olah Sarana (BOS). Tahun ini, kami sudah mulai masuk pada tambang kedua. Target kami bisa sampai 800.000 ton produksinya, yaitu masing-masing kontribusi sebesar 400.000 ton dari tambang pertama dan kedua," ungkapnya di Jakarta, Jumat (19/1/2019).

Widodo menyampaikan target pertumbuhan tersebut didasarkan pada asumsi terendah dari harga batu bara kalori tinggi, yaitu US$95 per ton. Sebagai catatan, pada 2018 perseroan membukukan penjualan 185.000 ton dengan harga penjualan rata-rata US$102 per ton, dari hanya US$85 per ton pada 2017.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten dengan sandi BOSS tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp183,22 miliar selama Januari-September 2018, meningkat signifikan 51,89% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp120,62 miliar. Pada peride tersebut, laba bersih perseroan tercatat naik 45,42% menjadi Rp30,22 miliar.

Dia menjelaskan hingga akhir 2018, perseroan mengantongi margin laba sebesar 16%, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 11%. Kenaikan margin itu didorong oleh pertumbuhan harga jual batu bara.

Dengan permintaan klien dominan perseroan yaitu Jepang terhadap batu bara kalori tinggi, BOSS optimistis margin tinggi tersebut dapat terus berlanjut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper