Bisnis.com, JAKARTA—Satu analis merekomendasikan beli terhadap saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan target Rp39.550 dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Rp1.020 seiring dengan prospek pertumbuhan kinerja.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Firman Hidayat menyampaikan, ada sejumlah sentiment yang mendorong kinerja emiten kontraktor tambang sepanjang 10 bulan pertama 2018. Pertama, pertumbuhan produksi batu bara dan pengupasan overburden (OB) karena cuaca yang lebih kondusif.
Kedua, rata- rata harga batu bara dunia yang lebih tinggi di banding tahun lalu mendorong perusahaan produsen kakap seperti ADRO, PTBA, ITMG mengejar target produksi, sehingga berdampak positif terhadap kontraktor.
“Ketiga, tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS turut mengerek tarif jasa, karena tarif menggunakan standar dolar AS,” tuturnya melalui email kepada Bisnis, Minggu (25/11/2018).
Sampai akhir 2018, UNTR diprediksi mampu mencatatkan volume OB 975,2 juta bcm (dari 800,5 juta bcm pada 2017), dan produksi batu bara 123,3 juta ton (dari 112,6 juta ton pada 2017). Pendapatan diperkirakan sebesar Rp82,9 triliun (naik 28,5% yoy), dan laba bersih Rp12,2 triliun ( naik 65,8% yoy).
Adapun, DOID diharapkan mampu mencatatkan volume OB 375,3 juta bcm (dari 340,2 juta bcm pada 2017), dan produksi batu bara 40 juta ton (dari 40,2 juta ton pada 2017). Pendapatan diestimasi sebesar US$865 juta ( naik 13,2% yoy), dan laba bersih US$86 juta ( naik 83,4% yoy).
“Kami rekomendasikan beli saham DOID dan UNTR, masing-masing pada harga Rp1.020 dan Rp39.550 hingga akhir tahun 2019,” paparnya.
Kinerja 10 Bulan Positif, Begini Prospek UNTR & DOID
Satu analis merekomendasikan beli terhadap saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan target Rp39.550 dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Rp1.020 seiring dengan prospek pertumbuhan kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu