Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah pada akhir perdagangan Jumat (16/11/2018), tertekan emiten produsen chip, setelah perkiraan penjualan Nvidia Corp yang lemah untuk kuartal saat ini berimbas ke industri semikonduktor.
Indeks Topix ditutup melemah 0,59% atau 9,67 poin ke level 1.629,30, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,57% atau 123,28 poin ke posisi 21.680,34.
Dilansir Bloomberg, saham Nintendo Co. anjlok setelah Daiwa Securities memangkas target harga saham perusahaan. Selain itu, Daiwa mengkhawatirkan bahwa pemasok komponen chipset produk Nintendo Switch, Nvidia Corp , memperkirakan turunnya permintaan.
Sementara itu, Tokyo Electron Ltd. dan Screen Holdings Co turun lebih dari 4%. Applied Materials Inc juga memberikan perkiraan penjualan yang mengecewakan untuk kuartal saat ini, menambah bukti bahwa era bullish setengah dekade terakhir akan segera berakhir.
Topix sempat menguat di awal perdagangan hari ini, mengikuti kenaikan dalam pasar saham AS karena investor berspekulasi Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping akan bekerja untuk menyelesaikan masalah perdagangan menjelang KTT yang direncanakan antara kedua negara pada akhir bulan ini.
"Dengan perkiraan (emiten) yang lebih lemah dari perkiraan, dua perusahaan chip AS mendinginkan sentimen di pasar, yang sudah waspada atas situasi ini," kata Hiroaki Mino, analis senior di Mizuho Securities Co di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.
"Pada masalah perdagangan AS-China, pelaku pasar setengah ragu dan percaya bahwa ketegangan dapat mereda, sehingga tidak cukup untuk mendorong pasar bangkit kembali," lanjutnya.