Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembo Cable (JECC) Pertimbangkan Stock Split

Emiten produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk. mempertimbangkan untuk melakukan pemecahan harga saham (stocksplit) untuk memperkecil nilai harga saham sehingga perdagangannya  di pasar modal bisa lebih likuid.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk. mempertimbangkan untuk melakukan pemecahan harga saham (stocksplit) untuk memperkecil nilai harga saham sehingga perdagangannya  di pasar modal bisa lebih likuid.

Direktur Jembo Cable Company Cahayadi Santoso mengungkapkan bahwa perseroan mempertimbangkan opsi pemecahan nilai saham namun harus memastikan kinerja hingga akhir tahun positif. Jika kondisi keuangan stabil, perseroan akan mulai membahas peluang stocksplit.

“Nanti kami akan lihat hasil akhir tahun ini, fiskal dan performa kami akan seperti apa. Kalau kami punya performa stabil dan situasi ekonomi Indonesia memungkinkan, mengingat pada 2019 merupakan tahun politik,” ungkap Cahayadi di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Cahayadi menjelaskan jika situasi ekonomi kurang akomodatif, akan percuma bagi perseroan jika harus menempuh stocksplit.

Adapun, pada penutupan perdagangan Selasa (9/10), harga saham JECC tercatat stagnan di level Rp6.675. harga tersebut telah bertahan selama 1 bulan terakhir. Saat ini harga saham perseroan diperdagangkan dengan Rasio PE sebesar10,19 kali.

Pada tahun ini, perseroan memprediksi pendapatan akan mengalami penurunan tipis dari tahun lalu, mengingat nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi. Pasalnya, perseroan tidak bisa serta-merta meningkatkan harga terutama dengan klien-klien kontrak.

Meski penjualan mengalami kenaikan secara volume, perseroan memprediksi penurunan pendapatan dan laba bersih pada kisaran 5%.

Pada semester I/2018, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,43 triliun atau meningkat 39,8% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun lalu (yoy). Perseroan menetapkan target penjualan pada tahun ini sebesar Rp2,56 triliun, dari thun lalu sebesar Rp2,18 triliun.

Adapun, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp49,5 miliar pada Januari—Juni 2018, menurun 6,5% dibandingkan semester I/2017.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper