Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Politik Brasil Rontokkan Harga Kopi Hampir 26% 

Harga kopi arabika merosot hampir 26% sepanjang 2018, membuat petani kopi global sengsara karena harus menjual rugi. Penguatan dolar Amerika Serikat yang dinilai menguntungkan bagi petani justru membuat produksi dan ekspor kopi global membeludak.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga kopi arabika merosot hampir 26% sepanjang 2018, membuat petani kopi global sengsara karena harus menjual rugi. Penguatan dolar Amerika Serikat yang dinilai menguntungkan bagi petani justru membuat produksi dan ekspor kopi global membeludak.

Pada perdagangan Selasa (18/9/2018), harga kopi di bursa Intercontinental Exchange (ICE) mencatatkan penurunan 2,40 poin atau 2,41% menjadi US$97,30 sen per pon dan mengalami penurunan harga hingga 25,95% secara year-to-date (ytd).

Analis Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto, mengatakan bahwa penurunan harga komoditas kopi kali ini salah satunya disebabkan oleh kondisi di politik di Brasil, sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

“Ada perkembangan politik di Brasil, di mana akan ada pilpres [Pemilihan Presiden] sehingga investor khawatir keberlangsungan program reformasi fiskal di negara itu. Kondisi politik ini menekan nilai tukar mata uang real Brasil yang justru memacu ekspor kopi dari Brasil yang memang kondisi panennya juga cukup bagus,” ujar Andri kepada Bisnis, Selasa (18/9/2018).

Selain itu, panen di Vietnam dalam dua bulan terakhir yang menjulang juga ikut membebani laju harga kopi.

Di Indonesia sendiri, kondisi perdagangan kopinya mirip dengan di Brasil. Pelemahan mata uang rupiah, harga kopi yang dijual dengan denominasi dolar AS menjadi lebih menguntungkan, tetapi karena hal itu, justru membuat produksinya meningkat dan memicu ekspor.

“Tapi dengan kondisi tersebut [pelemahan rupiah] justru menambah jumlah pasokan, harga kopi jadi tambah tertekan. Itu yang menyebabkan harga kopi masih belum bisa bangkit,” lanjutnya.

Dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), diproyeksi tahun ini produksi kopi akan mencapai 660.000 ton.

Andri mengatakan untuk awal tahun depan sudah ada kemungkinan harga kopi bisa kembali menghijau, tapi karena faktor cuaca yang tidak menukung.

“Badan ramalan cuaca di AS memang memperkirakan ada potensi El Nino dan La Nina pada awal tahun depan, sehingga bisa mengganggu musim tanam dan bisa meyusutkan produksi,” papar Andri, menegaskan bahwa jika memang kondisi cuaca itu terjadi, harga kopi bisa kembali menguat.

Andri memproyeksikan harga kopi untuk jangka pendek dapat bergerak di kisaran US$96 sen – US$100 sen per pon.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper