Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Global Tertekan, Indeks Kospi Ditutup Melemah 1,03%

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup melemah 1,03% atau 23,95 poin ke level 2.291,77, setelah juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 4,82 poin ke level 2.310,90.
Bursa Kospi/koreajoongangdaily
Bursa Kospi/koreajoongangdaily

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (5/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup melemah 1,03% atau 23,95 poin ke level 2.291,77, setelah sebelumnya juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 4,82 poin ke level 2.310,90.

Adapun pada perdagangan kemarin, Selasa (4/8/2018), indeks Kospi ditutup rebound dengan penguatan 0,38% atau 8,69 poin ke level 2.315,72.

Sebanyak 300 saham menguat, 409 saham melemah, dan 71 saham stagnan dari 780 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Dongwha Pharm Co. Ltd. yang melemah 0,45% dan Woori Bank yang turun 2,17% berada di antara deretan saham yang menekan pergerakan indeks Kospi hari ini.

Pergerakan indeks Kospi sejalan dengan bursa saham di Asia dan sejumlah bursa saham global akibat terbebani konflik perdagangan yang terus mengikis minat investor untuk aset-aset berisiko.

Diskusi antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada diharapkan akan berlanjut hari ini waktu setempat. Diskusi sebelumnya berakhir pada Jumat (31/8) tanpa ada kesepakatan untuk mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Hal ini pun mendinginkan kepercayaan investor.

“Diskusi antara AS-Kanada akan dilanjutkan hari ini dan itu membuat isu-isu perdagangan disorot, dengan sikap wait and see terlihat pada pasar ekuitas,” kata Masahiro Ichikawa, pakar strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo.

“Lalu ada isu perdagangan AS-China, di samping turbulensi dalam mata uang emerging markets yang menjadi keprihatinan pasar,” tambah Ichikawa.

Keresahan para investor bertahan seiring dengan kabar rencana pengenaan tarif baru terhadap barang-barang senilai US$200 miliar asal China yang diperkirakan akan berlaku setelah periode komentar publik berakhir pada 6 September.

Sejalan dengan pergerakan indeks Kospi, mata uang won Korsel ditutup melemah 0,54% atau 6,03 poin ke level 1.121,05 won per dolar AS hari ini.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper