Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Bidik Kapasitas Produksi 3,6 Juta Ton

PT Wijaya Karya Beton Tbk. membidik kapasitas produksi 3,6 juta ton hingga akhir periode 2018.
Dirut PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita (tengah) berbincang dengan Direktur Hari Respati (dari kiri), Direktur Mohammad Syafii, Direktur Independen Sidiq Purnomo, dan Direktur Kuntjara, di sela-sela paparan publik, di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Dirut PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita (tengah) berbincang dengan Direktur Hari Respati (dari kiri), Direktur Mohammad Syafii, Direktur Independen Sidiq Purnomo, dan Direktur Kuntjara, di sela-sela paparan publik, di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton Tbk. membidik kapasitas produksi 3,6 juta ton hingga akhir periode 2018.

 Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi menjelaskan bahwa kapasitas produksi perseroan mencapai 3,4 juta ton sampai dengan Juni 2018. Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan kapasitas di Pabrik Produk Beton (PPB) Sulawesi Selatan yang segera berproduksi untuk memenuhi proyek jalan tol AP Pettarani. 

Untuk ekspansi di PBB, Yuherni menyebut perseroan menambah jalur produksi baru. Angka investasi yang dikucurkan berkisar Rp35 miliar.

Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan emiten berkode saham WTON itu akan melakukan lagi penambahan kapasitas produksi pada semester II/2018. Saat ini, terdapat beberapa pabrik yang sudah ada memiliki lahan untuk dikembangkan.

“Tahun ini maksimum kami akan tingkatkan kapasitas di 3,6 juta ton. Dari belanja modal Rp677 miliar alokasi untuk penambahan kapasitas Rp234 miliar,” jelasnya kepada Bisnis.com akhir pekan lalu.

Kendati demikian, Yuherni menyatakan penambahan kapasitas bukan satu-satunya strategi yang akan ditempuh perseroan untuk mengerek penjualan. Menurutnya, saat ini WTON tengah mengkaji beberapa opsi yang tengah difinalisasi oleh manajemen.

Seperti diketahui, WTON mengumpulkan kontrak baru Rp3,06 triliun pada semester I/2018. Secara detail, sektor swasta berkontribusi 36% atau Rp1,10 triliun untuk total nilai kontrak baru perseroan sampai Juni 2018.

Dengan demikian, WTON telah merealisasikan 40,47% kontrak baru dari target yang dipasang pada 2018. Tercatat, perseroan membidik kontrak baru Rp7,56 triliun untuk tahun ini.

Tahun lalu, realisasi NKB perseroan mencapai Rp7,1 triliun atau melebihi target yang dipasang Rp6,3 triliun. Porsi penjualan WTON tahun lalu kepada konsolidasi induk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berkisar 25%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper