Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOK Tak Naikkan Suku Bunga, Indeks Kospi Ditutup Rebound

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 0,19% atau 4,44 poin ke level 2.285,06, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,23% atau 5,31 poin ke level 2.285,93.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan ditutup mengua tpada akhir hari ini, Kamis (12/7/2018), sementara bank sentral Korea Selatan memutuskan tidak megubah suku bunga acuan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 0,19% atau 4,44 poin ke level 2.285,06, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,23% atau 5,31 poin ke level 2.285,93.

Indeks ditutup rebound setelah pada perdagangan Rabu (11/7), indeks Kospi ditutup melemah 0,59% atau 13,54 poin ke level 2.280,62.

Sebanyak 275 saham menguat, 440 saham melemah, dan 57 saham stagnan dari 772 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham menjadi penopang pergerakan positif pada indeks Kospi, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. yang naik 2,86% dan BGF Retail Co. Ltd. yang menguat 0,56%.

Di sisi lain, saham Woori Bank yang melemah 1,2% dan KR Motors Co. Ltd. yang turun 0,31% berada pada deretan saham yang menekan indeks Kospi.

Sementara itu, Bank of Korea memutuskan tidak mengubah suk bunga acuannya pada level 1,5% dalam pertemuan kebijakan hari ini, di tengah meningkatnya tensi perdagangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan.

Meskipun begitu, masih ada peluang bank sentral menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya pada 31 Agustus mendatang. Sementara semua 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg telah memperkirakan tidak ada perubahan pada  suku bunga, median estimasi kenaikan suku bunga ada pada level 1,75% kuartal ini.

"Jalan untuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak jauh berbeda dari proyeksi kami pada bulan April, tetapi ketidakpastian yang disebabkan oleh perselisihan perdagangan global lebih tinggi dari sebelumnya," kata Gubernur Bank of Korea, Lee Ju-yeol.

Ia melanjutkan, inflasi tahun ini tetap di jalur menjadi 1,6% sementara produk domestik bruto kemungkinan akan meningkat 2,9%, turun dari 3 persen yang diperkirakan sebelumnya..

Berbanding terbalik dengan indeks Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,52% atau 5,8 poin di level 1.126 won per dolar AS.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

12/7/2018

2.285,06

+0,19%

11/7/2018

2.280,62

-0,59%

10/7/2018

2.294,16

+0,37%

9/7/2018

2.285,80

+0,57%

6/7/2018

2.272,87

+0,68%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper