Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEST Jajaki Pengembangan Kawasan Industri Baru di Luar Bekasi

Emiten pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mulai menjajaki potensi pengembangan kawasan industri baru di luar kawasan industri utama.
Direktur Utama PT Energasindo Heksa Karya (EHK) Agustinus Hendrayana (kiri), Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) Yoshihiro Kobi (tengah), dan Wakil Direktur Utama BEST Leo Yulianto Sutedja usai menandatangani dokumen kerja sama penyediaan infrastruktur gas oleh EHK di kawasan industri milik BEST yaitu MM2100 di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/7)./Bisnis-Emanuel B. Caesario
Direktur Utama PT Energasindo Heksa Karya (EHK) Agustinus Hendrayana (kiri), Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) Yoshihiro Kobi (tengah), dan Wakil Direktur Utama BEST Leo Yulianto Sutedja usai menandatangani dokumen kerja sama penyediaan infrastruktur gas oleh EHK di kawasan industri milik BEST yaitu MM2100 di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/7)./Bisnis-Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, BEKASI—Emiten pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mulai menjajaki potensi pengembangan kawasan industri baru di luar kawasan industri utama perseroan selama ini, yakni MM100 di Bekasi, Jawa Barat, dengan target 300–500 hektare.

Yoshihiro Kobi, DIrektur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate, mengatakan bahwa perseroan sudah meluncurkan indentitas korporasi yang baru yang kini berorientasi ekspansi, bukan saja di Bekasi seperti selama ini, tetapi juga di luar Bekasi, bahkan di luar Pulau Jawa.

Yoshihiro mengatakan perseroan per kuartal pertama tahun ini masih memiliki total cadangan lahan dengan luas gross 1.055 hektare (ha) dan luas bersih 725 ha. Meskipun cadangan lahan ini masih cukup luas, tetapi perseroan merasa perlu untuk sedini mungkin menyiapkan strategi ekspansi jangka panjang.

“Di Bekasi ini sudah premium, harganya sudah mahal. Kami ingin punya dua produk, satu yang premium dekat Jakarta tetapi harganya tentu tinggi, yang lain jauh dari Jakarta tetapi harganya wajar, cost-nya juga wajar. Jadi, orang bisa pilih,” katanya di Bekasi, Rabu (4/7/2018).

Hal tersebut disampaikannya setelah penandantanganan kerja sama dengan PT Energasindo Heksa Karya (EHK) dalam rangka pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas dan pemenuhan pasokan gas bumi untuk kawasan industri MM2100.

Yoshihiro mengatakan, perseroan menargetkan tambahan cadangan lahan antara 300 ha hingga 500 ha dari ekspansi ini. Untuk tahap awal, perseroan akan lebih banyak menyasar akuisisi lahan di Jawa Tengah dan Jawa Barat, tetapi dirinya enggan mengunkapkan lokasi pastinya.

Dia menilai banyak lokasi prospektif di dua provinsi ini yang akan sangat menjanjikan bagi pengembangan kawasan industri di masa mendatang. Setidaknya, ada dua infrastruktur penting yang akan hadir di sana, yakni Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.

Meski begitu, perseroan tetap menjajaki peluang akuisisi lahan untuk kawasan industri baru di luar Pulau Jawa juga. Saat ini perseroan masih menghitung total kebutuhan investasi untuk akuisisi dan pengembangan infrastruktur di kawasan baru tersebut.

“Tetapi untuk mulai pertama kita ada dana yang cukup mungkin saat ini sekitar Rp600 miliar hingga Rp700 miliar untuk lahan dan konstruksi infrastruktur. Kita tidak tahu dana ini bisa bebaskan semuanya sekaligus atau nanti harus bertahap [dengan tambahan alokasi investasi],” katanya.

Saat ini perseroan mempersiapkan seluruh proses penyediaan kawasan industri baru ini secara paralel antara pengurusan perizinan dan proses studi lokasi dan akusisi. Bila berjalan lancar, perseroan menargetkan pada 2020 mendatang sudah dapat mulai memasarkan lahan di kawasan industri yang baru selain MM2100.

“Tahun 2020 akan pas timing-nya, karena kita sudah punya pemerintahan baru,” katanya.

Yoshihiro mengatakan perseroan berencana menggandeng mitra baru perseroan, yakni EHK yang baru saja menyepakati kerjasama penyediaan infrastruktur gas di kawasan MM2100 untuk juga ikut menyediakan infrastruktur gas di kawasan industri baru perseroan nantinya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper