Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Realty membidik dana segar Rp2 triliun dalam penawaran umum perdana saham yang bakal dieksekusi pada Mei 2018.
Direktur Utama Wijaya Karya (Wika) Realty Agung Salladin mengatakan akan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Jumlah tersebut setara dengan 12,51 miliar lembar saham.
“Target dananya Rp2 triliun dan harganya ditawarkan di rentang Rp195-Rp255,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/4).
Agung menjelaskan bahwa perseroan akan menggunakan 20% dana yang dihimpun untuk keperluan pengembangan proyek yang sudah ada. Selanjutnya, sebanyak 43% akan digunakan untuk keperluan akuisisi lahan.
Dia mengungkapkan perseroan memiliki 22 proyek baru. Tahun ini, diperkirakan anak usaha, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., itu akan menggarap tujuh proyek sesuai dengan izin yang telah dikantongi.
“Nilai kontrak proyek-proyek itu berkisar Rp600 miliar-Rp700 miliar,” jelasnya.
Wijaya Karya Realty saat ini tengah memasuki tahap penawaran awal atau bookbuilding. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan ditargetkan dapat dikantongi pada 9 Mei 2018 dan dilanjutkan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2018.
