Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. akan menambah investasinya di Tanah Air senilai US$100 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha hingga 2020 mendatang.
Chief Financial Officer PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., Nicholas Justin Whittle mengatakan dari total dana itu sebesar 60% untuk pengadaan tanaman baru, dan 40% untuk membangun tiga pabrik.
Pabrik pertama saat ini sedang dalam tahap penyelesaian, pabrik kedua akan dikerjakan dalam dua bulan ke depan, sedangkan satu pabrik lainnya baru akan dikerjakan perseroan pada tahun depan.
"Dana itu semuanya berasal dari dana internal perusahaan. Karena secara total US$100 juta itu kami habiskan dalam tiga tahun," kata Nicholas seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Dengan demikian, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan oleh emiten berkode saham SSMS itu pada tahun ini senilai US$30 juta dolar AS.
Sepanjang tahun lalu, SSMS berhasil meningkatkan laba sebesar 33,7% menjadi Rp787,1 miliar. Peningkatan laba ini sebagian besar didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 19% menjadi Rp3,24 triliun.
Perseroan juga berhasil mempertahankan marjin kotor, marjin operasi, dan marjin bersih pada tingkat yang sehat yakni masing-masing di 53,2%, 36,6%, dan 24,3%, yang semuanya melebihi pencapaian pada 2016.