Bisnis.com, JAKARTA - Produk reksa dana offshore dari PT Manulife Asset Management Indonesia yakni Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS sepanjang tahun lalu laris manis dan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Dari data yang dirilis perseroan, dana kelolaan produk yang diluncurkan pada Februari 2016 ini per akhir tahun lalu mencapai US$324,28 juta. Angka tersebut naik sangat drastis dibandingkan dengan posisi per akhir 2016 yang hanya senilai US$13,8 juta.
"Ini disebabkan adanya ekspektasi bahwa ekonomi global akan pulih, sehingga kinerja perusahaan di seluruh dunia akan mengalami perbaikan," kata Ezra Nazula, Head of Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia di Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Selain itu, lanjutnya, peningkatan dana kelolaan reksa dana offshore ini juga tidak terlepas dari jitunya strategi yang diterapkan oleh perseroan, yakni menempatkan pada saham-saham potensial di sembilan negara Asia Pasifik.
Selain reksa dana offshore, produk lain yang menjadi penopang kinerja Manulife pada tahun lalu adalah Manulife Pendapatan Bulanan II ytang pada tahun lalu berhasil menghimpun dana hingga Rp3,2 triliun, naik sebesar 580% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp465,7 miliar.
Produk lain adalah Manulife Syariah Sukuk Indonesia yang berhasil menghimpun dana kelolaan hingga Rp609,7 miliar, meskipun peluncurannya belum satu tahun.
Kenaikan asset under management (AUM) tersebut sekaligus juga mengerek laju investor Manulife. Per akhir tahun lalu, total investor perseroan mencapai 197.229 investor, naik sebesar 9,24% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 180.538 investor.
Reksa Dana Syariah Offshore Manulife AM Laris Manis
Produk reksa dana offshore dari PT Manulife Asset Management Indonesia yakni Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS sepanjang tahun lalu laris manis dan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium