Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Naik, Argha Karya Prima (AKPI) Pertimbangkan Tingkatkan Harga Produk

Merespons harga minyak dunia yang konsisten menunjukkan tren pemulihan, emiten kimia dan petrokimia meningkatkan efisiensi pabrik dan menyesuaikan harga jual produk, sehingga margin perusahaan tidak tertekan kenaikan harga bahan baku.

Bisnis.com, JAKARTA – Merespons harga minyak dunia yang konsisten menunjukkan tren pemulihan, emiten kimia dan petrokimia meningkatkan efisiensi pabrik dan menyesuaikan harga jual produk, sehingga margin perusahaan tidak tertekan kenaikan harga bahan baku.

Direktur PT Argha Karya Prima Industri Tbk. Jimmy Thahjanto mengungkapkan bahwa kenaikan harga minyak secara langsung akan memengaruhi harga bahan baku perseroan yaitu bijih plastik, yang diproduksi dari minyak bumi.

Untuk itu, perseroan menilai efisiensi dan penyesuaian harga produk harus ditempuh untuk dapat menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Emiten produsen plastik kemasan tersebut berencana menaikkan harga jual jika harga minyak terus menanjak.

“Kenaikan harga minyak secara tidak langsung akan mengakibatkan naiknya harga plastik kemasan sehingga mau tidak mau, produsen harus menaikkan harga jual kemasan kepada customer,” ungkap Jimmy, Rabu (21/2).

Jimmy menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir, harga bahan baku perusahaan memang sudah menunjukkan pergerakan naik, sehingga perseroan juga ikut meningkatkan harga produk. Adapun, emiten dengan kode saham AKPI tersebut menyerap bijih plastik dari dalam dan luar negeri.

Adapun, PT Argha Karya Prima Industri Tbk. memproduksi plastik kemasan segmen premium dengan target pasar produk rokok, produk pangan, dan laminasi kertas. Saat ini, pabrik AKPI di Bogor, Jawa Barat, memproduksi 100.000 ton plastik kemasan per tahun.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, harga minyak mentah WTI per 21 Februari 2018 berada pada level sekitar US$61,22 per barel, naik 2,45% sepanjang tahun berjalan dan meningkat 15,92% dalam 1 tahun terakhir (yoy).

Selama Januari—September 2017, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,53 triliun, turun 2% dari capaian periode sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk yaitu sebesar Rp15,14 miliar, anjlok dari capaian tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp41,30 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper