Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AEI Sambut Baik Rencana Penurunan Pungutan Tahunan Emiten

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyambut baik rencana pemerintah untuk menurunkan pungutan tahunan melalui revisi PP No. 11/2014 tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyambut baik rencana pemerintah untuk menurunkan pungutan tahunan melalui revisi PP No. 11/2014 tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Isakayoga mengatakan, semakin kecil tarif pungutan tersebut maka akan meringankan beban biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya.

Menurutnya, idealnya OJK tidak mengutip dana dari emiten. Adanya pungutan ini dikhawatirkan penuh dengan konflik kepentingan terutama ketika OJK menjalankan fungsinya sebagai pengawas pasar modal.

"Kalau ditanya idealnya berapa, tentu idealnya tidak ada pungutan. Akan lucu pengawas memungut dari yang diawasi. Tapi penurunan tarif ini cukup bagus bagi emiten," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (20/2/2018).

Pungutan tahunan menjadi salah satu beban yang harus ditanggung emiten sejak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bertransformasi menjadi OJK.

Beban lain yang juga harus ditanggung oleh perusahaan yang melantai di bursa adalah biaya pencatatan saham perdana atau listing fee yang disetor kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Di luar beban tersebut, emiten juga harus mengeluarkan dana operasional seperti rapat umum pemegang saham (RUPS), laporan keuangan, dan lain-lain.

"Beban emiten memang banyak. Dengan adanya penurunan di salah satu pungutan tentu akan terasa meringankan."

Dia menambahkan, selama ini AEI memang selalu mengeluh dan meminta OJK untuk menurunkan pungutan. Meskipun, posisi OJK sendiri hanya sebagai pelaksana regulasi. Adapun, regulator dari kebijakan ini adalah Kementerian Keuangan.

Dengan adanya penurunan ini, kata dia, maka OJK telah berhasil menjalankan perannya sebagai wadah dari pelaku pasar saham."Memang konstruksi hukumnya OJK hanya pelaksana. Tapi kami tidak mungkin mengadu ke Kementerian Keuangan karena tidak ada jalurnya," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper