Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini, Kamis (25/1/2018), terbebani pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin bahwa pihaknya menyambut baik depresiasi mata uang.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,16% atau 0,145 poin ke level 89,061 pada pukul 10.11 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,077 poin atau 0,09% di level 89,283, setelah pada perdagangan Rabu (24/1) berakhir melorot 1,02% atau 0,918 poin di posisi 89,206.
Dilansir Reuters, dolar melemah setelah Mnuchin kepada World Economic Forum di Davos pada hari Rabu (24/1) menyatakan bahwa kinerja dolar yang lebih lemah adalah sesuatu hal yang baik karena berkaitan dengan perdagangan dan peluang.
Komentar Mnuchin tersebut pun dilihat oleh pasar sebagai keberangkatan dari kebijakan mata uang AS yang tradisional.
Kinerja greenback sebelumnya telah berupaya defensif terhadap kekhawatiran proteksionisme perdagangan yang dipicu keputusan Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif bea masuk terhadap impor mesin cuci dan panel surya awal pekan ini.
Baca Juga
“Pekan lalu dolar tertekan ekspektasi terhadap normalisasi kebijakan moneter European Central Bank dan Bank of Japan, namun tren bearish telah memasuki fase yang sama sekali baru setelah Mnuchin menyampaikan pernyataannya,” kata Yukio Ishizuki, senior currency strategist di Daiwa Securities, Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.
Seiring pelemahan dolar AS, nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,12% atau 0,13 poin ke 109,09 per dolar AS, setelah pada perdagangan Rabu (24/1) berakhir menguat 0,98% atau 1,08 poin di posisi 109,22.
Sementara itu, kinerja mata uang euro lanjut menguat menjelang pengumuman keputusan kebijakan European Central Bank (ECB). Pasar akan mencermati kebijakan ECB hari ini waktu setempat demi memperoleh tanda-tanda apakah bank sentral Eropa tersebut mengkhawatirkan apresiasi euro.
“Beberapa pelaku pasar cenderung meringankan posisi euro mereka jika ECB menunjukkan kekhawatiran tentang penguatan mata uang tersebut. Namun, komentar semacam itu mungkin tidak akan cukup untuk menghentikan pelemahan dolar yang sedang berlangsung,” tambah Ishizuki.
Nilai tukar mata uang euro hari ini terpantau lanjut menguat 0,15% ke US$1,2426 pada pukul 10.23 WIB, setelah pada perdagangan Rabu (24/1) ditutup dengan penguatan 0,89% di posisi 1,2408.
Posisi indeks dolar AS
25/1/2018 (Pk. 10.11 WIB) | 89,061 (-0,16%) |
24/1/2018 | 89,206 (-1,02%) |
23/1/2018 | 90,124 (-0,31%) |
22/1/2018 | 90,401 (-0,19%) |
19/1/2018 | 90,572 (+0,08%) |
Sumber: Bloomberg