Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) mengatongi restu pemengang saham atas rencana restrukturisasi utang obligasi global perseroan menjadi saham dalam anak usaha perseroan serta penerbitan waran oleh perseroan.
Setelah dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pertama perseroan tidak mencapai kuorum, RUPSLB kedua pada Rabu (17/1) berhasil memenuhi kuorum kehadiran yang ditetapkan 33,3%. Jumlah pemegang saham yang hadir mencapai 41,02% dan hampir seluruhnya memberi persetujuan atas rencana restrukturisasi perseroan.
Utang yang direstrukturisasi merupakan obligasi global yang diterbitkan anak usaha perseroan, yakni BLD Investment Pte. Ltd. senilai US$155 juta dengan bunga 8,625% per tahun pada 23 Maret 2010 dan seharunya jatuh tempo pada 23 Maret 2015.
Utang tersebut dipinjamkan kepada perseroan, yang kemudian disalurkan oleh perseroan kepada sejumlah entitas anak di Indonesia untuk modal kerja. Namun, belakangan emiten dengan kode ELTY ini kesulitan untuk memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi.
Pada 31 Juli 2016 manajemen perseroan dan Coordinating Committee yang mewakili 30,9% dari total obligasi yang diterbitkan telah menandatangani memorandum of understading (MoU) mengenai restrukturisasi obligasi. MoU ini diperpanjang pada 23 Desember 2016.
Dalam MoU tersebut, mekanisme restrukturisasi yang disepakati yakni melalui penyerahan 37,9% saham entitas anak perseroan, yakni PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE) serta penerbitan waran oleh ELTY.
Mekanisme inilah yang akhirnya memperoleh restu pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar Rabu (17/1/2018).
