Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JKON Suntik Modal Anak Usaha Rp40 Miliar

Kontraktor swasta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk., menambah modal anak usahanya, PT Jaya Beton Indonesia, senilai Rp40 miliar melalui mekanisme penerbitan saham baru.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kontraktor swasta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk., menambah modal anak usahanya, PT Jaya Beton Indonesia, senilai Rp40 miliar melalui mekanisme penerbitan saham baru.

Presiden Direktur Jaya Konstruksi Sutopo Kristanto memaparkan perseroan mengambil bagian saham Jaya Beton Indonesia sebanyak 40 juta lembar saham dengan nilai Rp40 miliar. Saham tersebut merupakan saham baru yang diterbitkan oleh Jaya Beton Indonesia. Sutopo memaparkan transaksi itu dilakukan untuk menambah modal kerja Jaya Beton Indonesia.

"Yang antara lain digunakan untuk pembelian material untuk produksi, termasuk juga peralatan pendukung operasional serta perlengkapan pendukungnya dan biaya operasional lainnya khususnya di bidang infrastruktur jalan tol," paparnya dalam pengumuman di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/12).

Pada saat ini, emiten berkode saham JKON itu merupakan pemegang 47,97 juta lembar saham atau mewakiliki sekitar 99,86% saham di Jaya Beton Indonesia. Nilai transaksi itu lebih dari 0,5% dari modal disetor namun tidak mencapai 20% dari ekuitas perseroan.

Sebelumnya, Jaya Konstruksi juga pernah menyertakan saham senilai Rp25 miliar kepada Jaya Beton Indonesia dengan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau right issue yang dilakukan pada 2013.

Berdasarkan laporan tahunan Jaya Konstruksi apda 2016, kegiatan Jaya Beton Indonesia berfokus pada produksi dan memperdagangkan segala barang keperluan bangunan yang dibuat dari campuran beton serta melaksanakan pekerjaan jasa konstruksi bangunan gedung dan jalan. JBI membangun 4 pabrik beton di beberapa lokasi strategis untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

Segmen beton pracetak, yang dioperasikan oleh entitas anak perseroan, Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Daido Concrete, memiliki kinerja yang kuat, menyumbang pertumbuhan penjualan sebesar 32,38% pada 2016. Hal ini didorong oleh bisnis eksternal serta penjualan kepada proyek-proyek milik perseroan.

"Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk bersaing di pasar yang semakin ketat seiring dengan bertambahnya jumlah kontraktor BUMN yang membuat divisi pracetaknya sendiri. Pendapatan laba juga meningkat sebagai hasil dari program efisiensi serta suntikan dana baru dalam bentuk pinjaman bank," papar laporan tahunan itu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper