Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan Jepang berakhir mixed pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2017), usai membukukan reli pada perdagangan terakhir pekan lalu.
Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,01% atau 0,11 poin di level 1.770,94 dan ditutup melemah 0,21 poin di level 1.770,84. Pada perdagangan Jumat (27/10), Topix ditutup menguat 0,98% di level 1.771,05.
Dari 2.018 saham pada indeks Topix, 1.070 saham di antaranya menguat, 855 saham melemah, dan 93 saham stagnan.
Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. yang melorot 1,05% dan Hoya Corp. yang drop 2,04% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 berakhir dengan kenaikan hanya 0,01% atau 3,22 poin di level 22.011,67, setelah dibuka dengan penguatan 0,18% atau 39,50 poin di posisi 22.047,95.
Sebanyak 83 saham menguat, 131 saham melemah, dan 11 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham SoftBank Group Corp. yang menguat 1,31% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (+2,68%) dan TOTO Ltd. (+8,98%).
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau menguat 0,01% atau 0,01 poin ke posisi 113,66 per dolar AS pada pukul 13.49 WIB, setelah pada Jumat (27/10) berakhir terapresiasi 0,27% di posisi 113,67.
Baik penguatan indeks Nikkei 225 dan indeks Topix terkikis pada perdagangan hari ini setelah membukukan reli pada sesi perdagangan sebelumnya. Pada akhir perdagangan Jumat (27/10), indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1,24% menembus level 22.000 untuk pertama kalinya sejak 1996.
“Bisa jadi ada aksi ambil untung pasca penguatan besar. Dolar AS telah mengalami pergerakan yang kuat baru-baru ini dan penurunan jangka pendek kemungkinan terjadi. Oleh karenanya, penguatan yen memicu profit taking pada eksportir Jepang,” kata Nader Naeimi di AMP Capital Investor Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.