Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melanjutkan tren penguatan pada Selasa (18/3/2025), didorong oleh reli di bursa Jepang dan Hong Kong. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei 225 Jepang terpantau menguat 1,32%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,94%, sedangkan indeks Shanghai Composite naik tipis 0,04%.
Investor global semakin mengalihkan portofolio ke aset non-AS, menyusul ketidakpastian kebijakan yang dipicu oleh langkah-langkah Presiden Donald Trump.
Penguatan indeks Hang Seng didorong oleh lonjakan saham BYD Co. yang mencetak rekor baru setelah memperkenalkan sistem pengisian daya terbaru untuk kendaraan listrik.
Sementara itu, Nikkei menguat lebih dari 1% setelah Berkshire Hathaway Inc. meningkatkan kepemilikannya di sejumlah perusahaan dagang terbesar di negara tersebut, mempertegas optimisme terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang.
Di sisi lain, kontrak berjangka saham AS melemah setelah S&P 500 ditutup menguat 0,6% di sesi sebelumnya. Investor kini mencari peluang baru di luar AS setelah Wall Street mengalami koreksi awal bulan ini.
Baca Juga
Saham China dan Jepang menjadi destinasi utama, didorong oleh langkah Beijing yang mendorong konsumsi domestik sebagai strategi meredam dampak kebijakan tarif AS.
Senior Macro Strategist Lombard Odier Homin Lee mengatakan retorika pasar yang lebih positif dari Beijing menciptakan sentimen yang mendukung saham Asia hari ini.
“Berita tentang investasi tambahan dari sosok seperti Warren Buffett tentu memberikan dorongan lebih lanjut,” kata
Di Jepang, saham sektor keuangan ikut menguat seiring kenaikan imbal hasil obligasi, menjelang keputusan suku bunga Bank of Japan (BOJ) yang diperkirakan tetap di level 0,5%. Yen melemah terhadap dolar untuk hari ketiga berturut-turut, mendekati ambang 150 per dolar AS.
IHSG Anjlok
Di sisi lain, IHSG anjlok pada perdagangan hari ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan menerapkan trading halt atau pembekuan perdagangan sementara selama 30 menit pada pukul 11.19 WIB karena indeks anjlok hingga 5%.
IHSG menutup sesi I perdagangan hari ini di level 6.076,08. Di level itu, indeks komposit amblas 6,12% atau 395,87 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.012-6.484.
Nigel Peh, manajer portofolio di Timefolio Asset Management menyebut ada kekhawatiran tentang perusahaan konsumen dan penjualan yang lemah menjelang liburan Idul Fitri di Indonesia.
"Dengan banyak penduduk setempat mengurangi pengeluaran diskresioner," kata Nigel kepada Bloomberg.
Dia menyebut pengeluaran rumah tangga yang lebih rendah dan angka deflasi juga membebani sentimen pasar, katanya.