Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Realisasikan 85% Target Marketing Sales 2017

Emiten properti PT PP Properti Tbk. hingga akhir kuartal ketiga tahun ini telah merealisasikan marketing sales 85% dari target Rp2,9 triliun.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kiri), bersama Direktur Indaryanto memaparkan kinerja perseroan, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kiri), bersama Direktur Indaryanto memaparkan kinerja perseroan, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT PP Properti Tbk. hingga akhir kuartal ketiga tahun ini telah merealisasikan marketing sales 85% dari target Rp2,9 triliun.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan kinerja penjualan perseroan sepanjang tahun ini cukup baik dan secara umum sesuai harapan. Kendati secara umum pasar properti masih menghadapi tekanan, emiten dengan kode saham PPRO ini mampu memenangkan persaingan.

“Kuartal ketiga marketing sales kami sekitar Rp2,4 triliun sampai Rp2,5 triliun, angka pastinya sedang difinalisasi. Target akhir tahun ini Rp2,9 triliun, jadi tinggal sedikit lagi,” katanya, Selasa (10/10/2017).

Taufik mengatakan, dengan realisasi tersebut, tidak sulit bagi perseroan untuk mencapai target tahun ini Rp2,9 triliun, bahkan sedikit melampaui.

Perseroan masih akan meluncurkan sejumlah proyek baru di sisa tahun ini yang akan turut berkontribusi terhadap total marketing sales.

Beberapa proyek yang akan mulai dipasarkan pada kuartal terakhir tahun ini yakni apartemen di Jatinangor-Bandung dan apartemen di Wiyung-Surabaya. Kedua proyek ini akan mulai dipasarkan kendati kemungkinan baru akan mulai dibangun awal tahun depan.

“Kita finalisasi desain dulu karena masih urus perizinan juga, tetapi peluncuran produknya sudah bisa mulai di kuartal keempat ini untuk mendukung target marketing sales tahun ini,” katanya.

Selain dua proyek baru itu, PPRO juga akan melanjutkan Tower 2 di Amartha View dan Tower 2 & 3 The Alton Apartment di Semarang. Perseroan juga akan melakukan soft launching Lagoon Avenue Bekasi.

Selain meluncurkan proyek properti baru, PPRO juga akan memulai pembangunan hotel baru di Lombok, NTB, pada kuartal keempat ini. Semula, manajemen PPRO berharap groundbreaking proyek senilai Rp200 miliar itu bisa direalisasikan bulan lalu tetapi terkendala perizinan.

Sinurlinda Gustina, Direktur Komersial PPRO, mengatakan seluruh proses persiapan fisik untuk dimulainya proyek sudah selesai. Namun, pemerintah setempat masih memproses izin amdal bagi pendirian hotel itu.

“Kami kira kemarin bisa cepat izinnya, ternyata butuh dua bulan. Tapi kami tetap minta agar tetap tahun ini dibangun, jangan sampai ditunda ke tahun depan karena kami tidak tahu, bisa jadi investasinya berubah,” katanya.

Proyek tersebut semula diestimasi menelan investasi Rp160 miliar, tetapi belakangan meningkat menjadi Rp200 miliar karena perseroan memutuskan menambah convention center dan area komersial. Konsep hotel terpadu seperti itu diusung untuk mendukung kebutuhan pemerintah setempat guna mendorong Lombok menjadi destinasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Di sisi lain, pada akhir tahun ini juga perseroan akan membangun gedung bioskop senilai kurang lebih Rp10 miliar di proyek Kaza City, Surabaya. PPRO sebelumnya telah mulai membangun hotel 180 kamar di proyek itu. Kaza City terdiri atas mal, pusat perdagangan, dan pasar modern.

“Kita hanya membangun fisik bangunannya, sehingga investasinya kecil. Sedangkan equipment bioskopnya semua dari mitra pemain bioskop lokal di sana,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper