Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Cabut Suspensi Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), Harga Saham Sempat Melesat

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) pada perdagangan hari ini, Senin (14/8/2017).
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek  PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) pada perdagangan hari ini, Senin (14/8/2017).

Berdasarkan pengumuman BEI hari ini, bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek DGIK di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi II perdagangan efek hari ini.

Pengumuman itu dibuat merujuk surat perseroan No. J013/S.368/NKE/08.17 tanggal 4 Agustus 2017 yang diterima bursa pada tanggal 7 Agustus 2017 perihal penjelasan atas pertanyaan dari BEI.

BEI mengingatkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap efek perseroan diharapkan untuk selalu memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan khususnya terkait dengan permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh perseroan.

Sebelum dilakukannya pencabutan suspensi ini, dalam pengumuman tertanggal 18 Juli 2017, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek DGIK di pasar regular dan pasar tunai terhitung sejak sesi I perdagangan hari Rabu tanggal 19 Juli 2017.

Keputusan itu dibuat demi menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien, setelah melihat perkembangan dengan ditetapkannya perseroan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti diberitakan sebelumnya, kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk., menerima surat dari KPK pada tanggal 11 Juli 2017. Dalam surat tersebut, perusahaan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Udayana.

Menyusul pengumuman pencabutan suspensi perdagangan efek PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk., harga saham DGIK menanjak ke level 82 pada pukul 13.50 WIB dari awal dibukanya suspensi pada sesi II perdagangan hari ini.

Lalu, pada pukul 14.46 WIB sampai berita ini diturunkan, harga saham DGIK terpantau menguat 4,23% atau 3 poin ke Rp74 per lembar saham. Adapun pada perdagangan terakhir sebelum pengumuman suspensi (18/7/2017), saham DGIK berada di posisi 71.

BEI Cabut Suspensi Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), Harga Saham Sempat Melesat

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper