Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Turun, MPMX Justru Bukukan Lonjakan Laba 79,48%

Emiten ritel PT Mitra Pinastika Mustika Tbk. berhasil membukukan lonjakan laba pada paruh pertama 2017 hingga 79,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kendati pendapatan justru tergerus 7,68%.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten ritel PT Mitra Pinastika Mustika Tbk. berhasil membukukan lonjakan laba pada paruh pertama 2017 hingga 79,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kendati pendapatan justru tergerus 7,68%.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, pendapatan emiten dengan kode MPMX ini tercatat senilai Rp7,7 triliun, turun 7,68% dibandingkan capaian pada semester pertama tahun lalu Rp8,35 triliun.

Meski demikian, perseroan diuntungkan oleh peningkatan pendapatan di pos lain-lain yang mencapai Rp198 miliar, meroket hingga 331,12% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp46 miliar.

Hal ini menyebabkan laba usaha perseroan tumbuh positif menjadi Rp521 miliar, tumbuh 27,22% dari semester pertama tahun lalu Rp410 miliar.

Biaya keuangan perseroan juga turun pada semester pertama tahun ini menjadi Rp148 miliar dari sebelumnya Rp173 miliar. Laba dari entitas asosiasi melonjak 529,28% dari Rp1 miliar menjadi Rp7 miliar.

 Alhasil, laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk pada semester pertama tahun ini mencapai Rp323 miliar. Nilai ini melonjak 79,48% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp180 miliar.

Pada paruh pertama tahun ini, MPMX juga mencatatkan penurunan liabilitas yang signifikan, mencapai 49,84% dari Rp9,28 triliun pada akhir tahun 2016 menjadi hanya Rp4,65 triliun pada akhir Juni 2017.

Penurunan signifikan terjadi pada utang bank jangka pendek yang semula Rp574 milair menjadi tinggal 87 miliar. Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun pun tinggal Rp104 miliar dari sebelumnya Rp2,13 triliun.

Dengan penurunan liablitas yang signifikan ini, total aset perseroan pun menjadi Rp9,75 triliun, turun 34,67% dari sebelumnya Rp14,93 triliun pada akhir tahun 2016.

Perseroan masih mengantongi kas dan setara kas senilai Rp1,31 triliun, meningkat tipis dari posisi akhir tahun2016 yang sebesar Rp1,28 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper