Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun ini, rata-rata harga batu bara acuan (HBA) mampu bertahan di atas level US$80 per ton.
Mengutip keterangan resmi Kementerian ESDM, Sabtu (15/7/2017), meski dalam 2 bulan terakhir HBA berada di bawa US$80 per ton, rata-rata HBA sepanjang periode Januari 2017-Juli 2017 masih positif dengan bertengger di level US$81,74 ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan ada beberapa faktor yang mampu mendorong kenaikan HBA dalam jangka pendek ini.
Pertama, curah hujan yang tinggi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan mampu menekan tingkat produksi. Kedua, adanya libur lebaran di akhir Juni membuat kegiatan operasi tambang batu bara sedikit menurun. Alhasil, HBA bulan ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan Juni 2017.
"Produksi dari tambang-tambang di Indonesia turun dan menyebabkan berkurangnya pasokan batu bara dari Indonesia ke pasar global," katanya.