Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan China Naik, Harga Bijih Besi Reli 4 Sesi

Harga bijih besi melanjutkan penguatan pada empat sesi berturut-turut seiring dengan proyeksi peningkatan permintaan China.
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA—Harga bijih besi menguat dalam 4 sesi berturut-turut seiring dengan proyeksi pertumbuhan permintaan China.

Pada perdagangan Kamis (29/6/2017) pukul 9.53 WIB, harga bijih besi kadar 62% di bursa Dalian kontrak September 2017 meningkat 3,61% atau 16,50 poin menjadi 473 yuan (US$65,84) per ton.

Sepanjang tahun berjalan, harga melemah 6,50%. Tahun lalu, harga bijh besi melonjak 84,18% year on year (yoy) menjadi 652 yuan (US$93,95) per ton.

Lonjakan harga pada 2016 terjadi karena dukungan stimulus pemerintah China terhadap produksi baja yang menaikkan sisi konsumsi. China menyerap sepertiga suplai bijih besi global dan memasok sekitar 50% baja di dunia sehingga kinerjanya sangat berpengaruh terhadap pasar komoditas tersebut.

Analis Sinosteel Futures Fan Lu mengatakan harga bijih besi meningkat karena pabrik pengolahan secara aktif melakukan pembelian dengan berfokus kepada bahan yang berkualitas tinggi.

“Hal ini membuat stok di pelabuhan kian berkurang, meskipun baru sedikit,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (29/6/2017).

Sementara itu, analis Citigroup Inc termasuk Tracy Liao dalam risetnya menyampaikan titik nadir harga bijih besi dapat terealisasi dalam 6 bulan sampai dengan 8 bulan ke depan. Pada kuartal III/2017, harga bahan baku baja ini bakal menuju US$51 per ton, turun dari proyeksi sebelumnya senilai US$64 per ton.

Nilai jual dapat semakin tertekan menuju US$48 per ton pada kuartal terakhir tahun ini. Proyeksi tersebut jatuh dari estimasi sebelumnya sebesar US$60 per ton.

“Kami memperkirakan lebih banyak risiko penurunan pada harga bijih besi setelah melewati puncak permintaan. Pada semester kedua harga akan semakin tertekan,” papar riset.

Citigroup menyampaikan ketika harga sedang mengalami tren menurun, pasokan global tetap saja meningkat. Hal ini menyebabkan surplus suplai bijih besi membengkak hingga 118 juta ton pada 2017, naik dari 2016 sebesar 60 juta ton.

Penambahan suplai berasal dari proyek S11D di Brasil milik Vale SA dan penggenjotan penambangan Roy Hill Holdings Pty Australia. Kedua proyek tersebut menyumbang sekitar 60 juta ton tambahan pasokan pada tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ratna Ariyanti
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper