Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yakni PT GMF AeroAsia akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan kinerja BUMN secara operasional cukup baik. Kendati GIAA dinilai masih cukup berat. Namun, dia optimistis dengan adanya manajemen yang baru maka pada Semester II/2017, kinerja GIAA bisa lebih baik.
“Salah satunya, kami akan meng-go public-kan GMF tahun ini,” katanya di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Sementara, anak usaha GIAA lainnya yakni Aerowisata Hotels&Resort akan dilepas dan dikelompokkan sebagai badan usaha milik negara di sektor perhotelan, bersama dengan Patrajasa, dan Indonesia Natour. Dalam BUMN hotel ini, ketiga hotel tersebut akan disinergikan sehingga kepemilikan bisa disamakan sesuai dengan kelompoknya.
“Mengapa kami melakukan ini, kami ingin sekarang juga mengelompokkan usaha supaya yang sejenis tersebut bersama-sama sehingga kami bisa meningkatkan efisiensi,” ujarnya,
Baca Juga
Video:tv.bisnis.com
Rini mencontohkan, di bidang rumah sakit sudah dikelompokkan menjadi Indonesia Health Care (IHC). Menurutnya, pengelompokkan tersebut disebabkan ada banyak anak usaha BUMN yang memiliki rumah sakit. “Ada sekitar 70.”
Padahal, lanjutnya, dengan pengelompokkan tersebut, maka untuk pengadaan obat-obatan bisa dipasok dari Kimia Farma dan Indo Farma sehingga bisa menekan biaya. Dengan demikian, harapannya, pelayanan ke masyarakat menjadi lebih baik.
“Perhotelan nantinya juga demikian, sehingga hotel ini bisa memberikan pelayanan yang lebih optimum ke masyarakat dengan cost yang lebih rendah,” katanya.