Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk. akan membagikan dividen senilai Rp3 per saham kepada pemegang saham, atau total sekitar Rp12,83 miliar, yakni 27,3% dari total laba bersih perseroan sepanjang 2016 yang senilai Rp47 miliar.
Kelik Irwantono, Direktur Keuangan Gapuraprima, mengatakan bahwa keputusan tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar Senin (19/6/2017) di Jakarta. Pembagian dividen akan dilakukan sebulan setelah persetujuan tersebut.
“Selebihnya akan kami alokasikan untuk dana cadangan seturut aturan bursa, dan sebagian besar sebagai laba ditahan. Laba ditahan ini salah satunya akan digunakan untuk membiayai rencana buy back saham kami yang targetnya Rp40 miliar,” ungkapnya, Senin (19/6/2017).
Tahun lalu, emiten berkode saham GPRA ini berhasil membukukan pendapatan senilai Rp429 miliar, tumbuh tipis 3,1% dibandingkan capaian 2015 yang senilai Rp416,12 miliar. Namun, laba bersih perseroan hanya mencapai Rp47 miliar, turun 35,5% dibandingkan capaian 2015 yang senilai Rp72,89 miliar.
Meski begitu, Kelik berdalih bahwa sejatinya kinerja penjualan perseroan lebih baik dari itu. Namun, aturan akuntansi di Indonesia mensyaratkan pembukuan hanya dilakukan setelah progress pembangunan hampir final atau setelah serah terima unit.
Hingga akhir perdagangan sesi pertama pada Senin (19/6/2017), saham GPRA ditutup menguat 3 poin atau sekitar 2,29% menjadi Rp134 per saham.
