Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas Rekomendasi Overweight di 4 Sektor

Perusahaan sekuritas PT Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan overweight untuk empat sektor.
Logo Bank BCA, sahamnya termasuk yang direkomendasikan karena merupakan emiten yang paling prudent di sektornya dengan berhasil menjaga NPL (rasio kredit bermasalah) di level terendah/Reuters-Beawiharta
Logo Bank BCA, sahamnya termasuk yang direkomendasikan karena merupakan emiten yang paling prudent di sektornya dengan berhasil menjaga NPL (rasio kredit bermasalah) di level terendah/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan sekuritas PT Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan overweight untuk empat sektor dengan sejumlah saham pada 2017.

Dalam publikasi berjudul Indonesia Outlook 2017-2018: Equity Market, Robertus Yanuar Hardy, Head of Research Reliance Sekuritas, menyebutkan sektor itu meliputi pertambangan, perbankan, konsumer atau ritel, dan konstruksi.

“Pertambangan, terutama UNTR sebagai pemilik lini bisnis terlengkap dari hulu hingga hilir, dan PTBA sebagai BUMN utama penyedia batu bara bagi pembangkit listrik PLN, serta ITMG HRUM dan ADRO yang memiliki pangsa pasar ekspor cukup besar,” tulis Robertus dalam publikasinya seperti dikutip pada Sabtu (27/5/2017).

UNTR merupakan kode untuk saham PT United Tractors Tbk., PTBA (PT Bukit Asam (Persero) Tbk.,), ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk.), HRUM (PT Harum Energy Tbk.) dan ADRO (PT Adaro Energy Tbk.).

“Perbankan, terutama BBTN yang akan banyak memperoleh manfaat dari program sejuta rumah, BBRI sebagai penyalur KUR, Dana Desa, dan BUM-Des, serta BBCA sebagai emiten yang paling prudent di sektornya yang berhasil menjaga NPL (rasio kredit bermasalah) di level terendah,” tulis Robertus.

Selain itu, posisi BMRI dan BBNI sebagai koordinator pembiayaan proyek infrastruktur dan cash management BUMN juga menjadikannya patut untuk dicermati.

BBTN adalah kode untuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.), BBCA (PT Bank Central Asia Tbk.), BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) dan BBNI (PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.).

“Sektor konsumer, retail, dan consumer-related seperti INDF ICBP ROTI MAPI RALS dapat memperoleh manfaat dari potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi domestik. JPFA CPIN SIMP TBLA juga layak dicermati terkait kemungkinan meningkatnya konsumsi ayam, minyak goreng, dan gula domestik, terutama menjelang hari raya,” paparnya.

INDF kode untuk PT Indofood Sukses Makmur Tbk., ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.), ROTI (PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.), MAPI (PT Mitra Adi Perkasa Tbk.), RALS (PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.), JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.), CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.), SIMP (PT Salim Ivomas Pratama Tbk.) dan TBLA (PT Tunas Baru Lampung Tbk.).

“Kami juga masih optimis terhadap potensi pertumbuhan pada sektor properti konstruksi seperti ADHI WIKA WSKT PTPP, yang meskipun pergerakan harga sahamnya sekarang ini masih melemah, namun kami yakin menjelang semester II nanti dapat kembali pulih seiring kejelasan skema pembiayaan LRT, serta kelanjutan pembangunan jalan tol, fly over, pelabuhan, bandara, dll,” tulis Robertus.

ADHI adalah kode untuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk., WIKA (PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.), WSKT (PT Waskita Karya (Persero) Tbk.) dan PTPP (PT PP (Persero) Tbk.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper