Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tembaga Menguat pada Akhir 2017

Harga tembaga berpeluang merosot ke area US$4.900 per ton sebelum menanjak ke posisi US$5.785 per ton pada kuartal terakhir 2017.
Ilustrasi kawat tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov
Ilustrasi kawat tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA — Harga tembaga berpeluang merosot ke area US$4.900 per ton dalam jang pendek sebelum menanjak ke posisi US$5.785 per ton pada kuartal terakhir 2017.

Pada penutupan perdagangan Selasa (16/5/2017), harga tembaga di bursa London Metal Exchange (LME) merosot 2 poin atau 0,04% menuju US$5.611 per ton.

Sepanjang tahun berjalan, harga tembaga menjadi turun 1,36%. Tahun lalu, harga tembaga tumbuh 16,91% dan ditutup di level US$5.535 pada 30 Desember 2016.

Analis komoditas Morgan Stanley Tom Price mengatakan harga tembaga masih tertekan risiko penurunan ke area US$4.900 per ton. Risiko penurunan terjadi akibat perlambatan permintaan China, sebagai konsumen terbesar di dunia, dan kegagalan pembelanjaan infrastruktur Amerika Serikat.

Harga tembaga meluncur setelah pasar merespon tiga sentimen dari AS, yakni isyarat kenaikan suku bunga Federal Reserve, lonjakan stok, dan penurunan penjualan mobil.

Sementara itu, data Bea Cukai China menyatakan impor tembaga olahan pada April 2017 turun 30% month on month (mom) menjadi 300.000 ton. Kondisi ini berbalik dari performa pada tiga bulan pertama 2017.

Pada kuartal I/2017, impor tembaga Negeri Panda meningkat 8,5% year on year (yoy) menjadi 4,31 juta ton. Adapun pengapalan masuk bijih tembaga dan tembaga olahan ke China pada Maret 2017 meningkat 26% mom menjadi 430.000 ton dari 340.000 ton pada bulan sebelumnya.

“Ada risiko harga jatuh ke level terendah baru 2017, bahkan ke posisi setelah pemilu pada November 2016,” paparnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/5/2017).

Sebelumnya pada Februari 2017, investor berspekulasi penyerapan AS di bawah komando Presiden Donald Trump akan meningkatkan anggaran untuk pembangunan jalan, bandara, dan jembatan. Selain itu, harga ditopang hambatan produksi di sejumlah tambang besar di Cile, Indonesia, dan Peru.

Dalam waktu dekat, harga tembaga berpeluang merosot ke US$4.900 per ton karena melemahnya permintaan. Namun, ketika fundamental pasar membaik, harga bisa kembali melejit ke US$5.785 per ton pada kuartal IV/2017.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper