Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang paruh pertama tahun ini, sejumlah emiten mengungkap rencana pembelian kembali saham untuk tujuan treasury stock maupun menggulirkan program MESOP.
Teranyar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk. memaparkan rencana buyback 636,76 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Berdasakan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (25/4/2017), emiten multifinance Grup Sinar Mas ini menyiapkan dana hingga Rp5,2 triliun untuk membiayai rencana buyback yang akan berlangsung pada 1 Juni 2017-1 Desember 2018.
Manajemen Sinar Mas Multiartha menuturkan kinerja perusahaan yang membaik menghasilkan arus kas melebihi jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan. Kelebihan arus kas bebas akan dikembalikan kepada pemegang saham melalui buyback.
Dampak buyback tersebut antara lain potensi kenaikan tingkat laba per saham (earning per share/EPS) dari Rp213 menjadi Rp294 dan return on equity (ROE) dari 8,26% menjadi 11,08%.
Tak hanya SSMA, setidaknya tujuh emiten lain juga merencanakan langkah serupa.
Johannes Edward, Head of Investor Relation PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk., menuturkan setelah emisi surat utang global senilai US$250 juta, perseroan berpotensi mengalami kelebihan likuiditas.
"Ada potensi ekses likuiditas, jadi kami cari alternatif dengan membeli saham sendiri untuk dijadikan treasury stock. Jumlahnya tadi disetujui maksimal 144 juta lembar saham senilai Rp51 miliar," ucapnya, pekan lalu.
Selain itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk. berencana untuk buyback 2,0% atau 503 juta lembar saham beredar dengan pagu anggaran maksimal Rp500 miliar. Alasannya, perseroan berinisiatif untuk menggulirkan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (management employee stock option plan/MESOP) sebagai upaya mempertahankan karyawan berkinerja baik.
Lain lagi dengan PT Surya Semesta Internusa Tbk. yang berencana membeli kembali 435 juta lembar saham atau 9,25% dengan dana Rp440 miliar. Saham tersebut akan dijadikan treasury stock oleh emiten properti ini.
Rencana serupa digulirkan oleh PT Provident Agro Tbk. dengan membeli kembali 3,92% atau sebanyak 278,8 juta lembar saham dengan anggaran sebesar Rp115,98 miliar, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. sebanyak 20 juta lembar saham senilai Rp78 miliar, PT Resources Alam Indonesia Tbk. sebanyak 64,02 juta lembar dengan dana Rp150 miliar, dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk. maksimal 284 juta saham senilai Rp973,2 miliar.