Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong berakhir flat cenderung melemah pada perdagangan hari ini (Senin, 10/4/2017), dengan omset pasar terendah dalam dua pekan di saat para investor enggan untuk menempatkan posisi mereka di tengah tumbuhnya risiko geopolitik seputar Suriah dan Korea Utara.
Indeks Hang Seng ditutup turun tipis 0,02% atau 5,12 poin ke 24.262,18.
Pagi tadi, Hang Seng dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 34,71 poin di posisi 24.302,01 setelah akhir pekan lalu berakhir turun 0,03% di posisi 24.267,30.
Dilansir Reuters, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Presiden China Xi Jinping untuk melakukan lebih banyak upaya membatasi program nuklir negara tetangganya, Korea Utara.
Trump juga meminta China membantu mengurangi defisit perdagangan AS yang menganga dengan Beijing dalam pertemuan kedua pimpinan tersebut akhir pekan lalu.
Di sisi lain, kekhawatiran tentang aliran modal keluar mengemuka kembali setelah indeks dolar AS mempertahankan laju positifnya dari sesi perdagangan sebelumnya, sehingga berpotensi menarik dana keluar dari emerging markets.
Indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,03% atau 0,030 poin ke 101,210 pada pukul 15.19 WIB, setelah akhir pekan lalu ditutup 0,51% atau 0,510 poin di posisi 101,180.
Mayoritas sektor di Hong Kong turun pada akhir perdagangan, dengan saham sumber daya yang memimpin pelemahan.
Indeks yang mengukur sektor tersebut berkontraksi 1,2%, tertekan oleh pelemahan pada pasar komoditas di daratan utama.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
10/4/2017 | 24.262,18 | -0,02% |
7/4/2017 | 24.267,30 | -0,03% |
6/4/2017 | 24.273,72 | -0,52% |
5/4/2017 | 24.400,80 | +0,57% |
3/4/2017 | 24.261,48 | +0,62% |
Sumber: Bloomberg