Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bhimasena Power Indonesia Raih Top Improvement CSR Award, Ini Kriteria Penilaiannya

Perusahaan hasil joint venture milik Adaro Energy (ADRO), yakni PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memperoleh penghargaan Top Improvement CSR Award 2017 dalam ajang Top CSR Award 2017.
 PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memperoleh  penghargaan Top Improvement CSR Award 2017 dalam ajang Top CSR Award 2017/Istimewa
PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memperoleh penghargaan Top Improvement CSR Award 2017 dalam ajang Top CSR Award 2017/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan hasil joint venture milik Adaro Energy (ADRO), yakni PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memperoleh  penghargaan Top Improvement CSR Award 2017 dalam ajang Top CSR Award 2017.

Adapun, Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) Takashi Irie juga meraih penghargaan sebagai Top Leader on CSR Commitment 2017. Penghargaan tersebut merupakan sebuah apresiasi terhadap komitmen dan konsistensi BPI dalam memberdayakan masyarakat di kawasan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Takashi Irie mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi dari masyarakat terhadap program CSR yang selama initelah dilakukan BPI. “Komitmen kami adalah terus memberdayakan masyarakat di Batang dan penghargaan ini akan mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menyiapkan dan melaksanakan program CSR untuk masyarakat,” ujar Irie, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (6/4/2017).

Penghargaan Top Leader itu diberikan kepada Irie karena mampu memimpin perusahaan untuk konsisten menerapkan program CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Irie juga dinilai dewan juri memiliki komitmen yang kuat terhadap aktivitas CSR sehingga program pemberdayaan terhadap masyarakat mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

BPI meraih penghargaan ini setelah melalui serangkaian proses penjurian oleh tim independen dan kredibel di bidang sosial ekonomi. Salah satu aspek penilaian utama dalam penghargaan ini adalah tentang upaya perusahaan dalam melaksanakan CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta peran CSR perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan.

Irie menyampaikan harapannya agar berbagai program yang telah digagas dan dilaksanakan perusahaan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh masyarakat. Program-program sosial tersebut dirancang sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah Batang dan sekitarnya.

“Kami berharap keberadaan PLTU Jawa Tengah tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan energi nasional, namun jugadapat harmonis dan selaras dengan kemajuan masyarakat disekitarnya,” ungkap Irie.

BPI juga berkomitmen dan mengimplementasikan sejumlah aktivitas yang telah dicantumkan dalam dokumen tentang analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan program CSR, terkait pengelolaan dampak aktivitas PLTU Jawa Tengah baik dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat.

Rangkaian program pemberdayaan masyarakat juga telah dilakukan dan akan terus ditingkatkan untuk pengembangan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. Salah satunya dengan menginisiasi berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang hingga saat ini telah mencapai 122 KUB dengan total anggota 1896 orang, terutama di desa terdampak.

Melalui program CSR, BPI juga menjalankan programnya yang bertumpu pada aspek pendidikan, pengembangan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan, kesehatan dan infrastruktur. Kegiatan pada berbagai aspek tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan di masyarakat, kondisi sosial budaya setempat, berbasis potensi wilayah serta mendukungprogram-program dan kebijakan pemerintah.

Untuk sektor pendidikan, BPI berkontribusi membentuk 14 Perpustakaan Desa di 14 desa terdampak PLTU Jawa Tengah. Bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Batang, Coca Cola Foundation Indonesia dan juga masyarakat setempat, BPI terus menjaga komitmen untuk mendukung Perpusdes agar bisa bertransformasi menjadi subjek program pemberdayaan masyarakat. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper