Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Restu Divestasi Tol Cipali, Saham SSIA Menguat 40 Poin

Persetujuan pemegang saham atas rencana divestasi unit usaha tol Cikopo—Palimanan oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk. menuai respon positif dari pasar modal.
Petugas melakukan perbaikan jalan amblas di KM 103 jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Cikopo, Subang, Jawa Barat, Sabtu (2/7)./JIBI-Rachman
Petugas melakukan perbaikan jalan amblas di KM 103 jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Cikopo, Subang, Jawa Barat, Sabtu (2/7)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Persetujuan pemegang saham atas rencana divestasi unit usaha tol Cikopo—Palimanan oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk. menuai respon positif dari pasar modal.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2017), saham emiten dengan kode SSIA ini ditutup menguat 40 poin atau 5,76% dibandingkan penutupan hari sebelumnya menjadi Rp735 per saham.

Reaksi positif pasar ini terjadi menyusul kabar bahwa SSIA telah memperoleh restu pemengang saham untuk rencana divestasi tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa kedua (RUPSLB 2) perseroan yang digelar hari ini, Rabu (5/4/2017) di Jakarta.

Pada RUPSLB 1 yang digelar bulan lalu, perseroan belum memperoleh persetujuan tersebut lantaran kuorum rapat tidak terpenuhi. Kali ini, pemegang saham yang hadir mencapai lebih dari yang dipersyaratkan sebanyak 67%, yakni mencapai lebih dari 70%.

Sebanyak 80% dari pemegang saham yang hadir setuju atas rencana divestasi senilai Rp2,56 triliun tersebut. Divestasi tersebut dilakukan terhadap 60% saham perseroan pada PT Baskhara Utama Sedaya yang adalah pemegang 45% saham PT Lintas Marga Sedaya, operator tol Cipali.

Penguatan saham perseroan hari ini merupakan penguatan tertinggi yang terjadi sejak awal tahun. Nilai tersebut merupakan harga tertinggi saham SSIA secara year to date. Sejak awal tahun, saham SSIA telah tumbuh 69,35%.

Sepanjang hari ini, saham SSIA diperdagangkan pada rentang harga Rp685 hingga Rp745 per saham dengan frekuensi perdagangan 3.907 kali dan volume perdagangan 113,77 juta saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper