Pertumbuhan Ekonomi AS Terus Dorong Dolar, Emas Lanjutkan Koreksi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas lanjut terkoreksi pada perdagangan hari ini (Jumat, 31/3/2017), tertekan oleh penguatan dolar AS pascarilis data ekonomi AS terbaru.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 turun 0,26% atau 3,20 poin ke US$1.244,80 per ounce pada pukul 14.29 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,27% atau 3,40 poin di posisi 1.244,60.

Pada saat yang sama, indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau lanjut naik 0,09% atau 0,090 poin ke posisi 100,500 setelah kemarin ditutup menguat 0,41% di 100,410.

Seperti dilansir Reuters, penguatan dolar ditopang oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang melaju lebih cepat dari yang sebelumnya dilaporkan pada kuartal keempat, ditopang oleh kuatnya belanja konsumen.

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2016 AS naik 2,1%, berada di atas prediksi sebesar 2%.

Laju greenback juga mendapat dukungan dari komentar Ketua Fed wilayah New York William Dudley yang kembali menegaskan bahwa bank sentral AS tersebut percaya diri dengan arah kebijakan moneter yang lebih ketat setelah sebelumnya menaikkan suku bunga sebanyak dua kali dalam tiga bulan.

“Dalam jangka pendek, faktor-faktor termasuk penguatan dolar dapat menekan harga turun ke kisaran US$1.230 per ounce,” ujar Yuichi Ikemizu, kepala perdagangan komoditas di Standard Bank.

Namun, ditambahkan olehnya, fundamental masih terlihat bullish bagi emas, khususnya dengan sejumlah agenda pemilihan di Eropa.

Potensi untuk bangkitnya sayap kanan dalam pemilu di Eropa tahun ini, beserta langkah resmi PM Inggris Theresa May yang memulai proses perpisahan dari UE dapat mengangkat daya tarik logam mulia tersebut sebagai investasi safe haven.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Mei 2017 melemah 0,53% atau 0,096 poin ke US$18,110 per ounce, setelah dibuka turun 0,39% atau 0,071 poin di posisi 18,135.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg