Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diterpa Sentimen Global, IHSG Tergelincir dari Level Tertinggi

IHSG ditutup melemah 0,12% atau 6,44 poin ke level 5.533,990,40% setelah pagi tadi dibuka menguat 0,22% atau 11,96 poin ke posisi 5.552,39.
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan menghentikan reli penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (20/3/2017).

IHSG ditutup melemah 0,12% atau 6,44 poin ke level 5.533,990,40% setelah pagi tadi dibuka menguat 0,22% atau 11,96 poin ke posisi 5.552,39.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.510,27 – 5.566,93.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat 22,19 poin ke level 5.540,43, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 149 saham menguat, 163 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektordal memberikan tekanan pada IHSG pada perdagangan hari ini, dipimpin oleh sektor perdagangan dan properti dengan pelemahan masing-masing 0,67%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,55% atau 0,05 poin ke 483,50  setelah dibuka dengan penguatan 0,22% di atau 1,07 poin di posisi 484,52.

Di pasar regional, mayoritas bursa saham terpantau mixed indeks FTSE Straits Time melemah 0,38%, indeks SE Thailand menguat 0,37%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,24% dan indeks PSEi Filipina melemah 0,39%.

 Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelemahan IHSG ini dipicu oleh beberapa sentimen, di antaranya pertemuan negara-negara G20 di Baden-Baden, Jerman, yang tidak berhasil mencapai kesepakatan dalam perdagangan bebas.

Selain itu, lanjutnya, faktor turunnya harga minyak dunia yang disebabkan oleh meningkatnya aktifgitas pengeboran minyak juga turut menekan indeks.

“Pemerintah RI maupun para pelaku pasar masih menantikan pengumuman S&P yang hingga saat ini masih belum meningkatkan peringkat Indonesia menjadi investoment grade, padahal kondisi perpolitikan dalam negeri masih stabil,” lanjutnya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (20/3/2017).

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-0,75

UNTR

-3,43

GEMS

-12,04

BBNI

-1,49

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+1,29

BBCA

+0,78

ASII

+0,29

CENT

+27,83

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper