LOGAM MULIA: Rencana Pajak Trump Dorong Dolar, Emas Nelangsa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas memperpanjang pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (10/2/2017), tertekan oleh penguatan dolar menyusul janji Presiden AS Donald Trump atas rencana pajaknya serta rilis data ekonomi AS yang mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga di negara tersebut.

Harga emas Comex kontrak April 2017 melorot 1,10% atau 13,60 poin ke US$1.223,20 per ounce pada pukul 14.59 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,58% atau 7,20 poin di  US$1.229,60 per ounce.

Pada perdagangan Kamis (9/2/2017), harga emas Comex ditutup melandai 0,22% atau 2,70 poin ke US$1.236,80, mengakhiri relinya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,18% atau 0,180 poin ke level 100,830 setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,050 poin di posisi 100,700.

Seperti dilansir Reuters hari ini, Trump berencana untuk mengumumkan rencana reformasi pajak paling ambisius dalam beberapa pekan ke depan. Rencana Trump itu mendorong harga saham dan dolar lebih tinggi seiring harapan pemotongan tingkat pajak perusahaan.

“Pergerakan (harga) utamanya dipengaruhi oleh penguatan dolar yang terjadi setelah Presiden Trump mengungkapkan rencana pajak fenomenalnya dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Analis INTL FCStone Edward Meir.

Kuatnya data ekonomi AS juga turut menopang dolar. Klaim pengangguran (initial jobless claims) pekan lalu secara tak terduga turun ke level terendah dalam hampir 43 tahun, sedangkan tingkat persediaan pada penjualan grosir melonjak pada Desember.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 melemah 0,99% atau 0,176 poin ke US$17,565 per ounce, setelah dibuka turun 0,57% atau 0,101 poin di posisi 17,640.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg