Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Risiko Geopolitik Picu Minat Safe Haven, Emas Terjaga di Zona Hijau

Harga emas Comex kontrak April 2017 naik 0,25% atau 3,10 poin ke US$1.242,60 per ounce pada pukul 13.11 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,26% atau 3,20 poin di US$1.242,70 per ounce.

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga emas terus berlanjut pada perdagangan hari ini, Kamis (9/2/2017), di tengah meningkatnya risiko politik dari Eropa serta kecemasan atas kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mendorong minat untuk aset safe haven.

Harga emas Comex kontrak April 2017 naik 0,25% atau 3,10 poin ke US$1.242,60 per ounce pada pukul 13.11 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,26% atau 3,20 poin di  US$1.242,70 per ounce.

Pada perdagangan Rabu (8/2), harga emas Comex ditutup menguat 0,28% atau 3,40 poin ke US$1.239,50, level tertinggi dalam tiga bulan.

Seperti dilansir Reuters hari ini, para investor memprihatinkan kuatnya pencalonan Presiden Prancis untuk kandidat dari sayap kanan Marine Le Pen yang telah sesumbar akan membawa Prancis keluar dari zona Eropa apabila ia menang.

Di sisi lain, kontroversi seputar larangan perjalanan sementara oleh Presiden AS Donald Trump bagi warga tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim turut mendorong performa emas sebagai investasi yang dicari. 

“Risiko geo politik terus menopang emas dalam menghadapi prospek kenaikan suku bunga AS tahun ini,” ujar Jeffrey Halley, Analis pasar senior OANDA.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 naik 0,25% atau 0,045 poin ke US$17,750 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 0,42% atau 0,075 poin di posisi 17,780.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak April 2017

US$/ounce

Perak kontrak Maret 2017

US$/ounce

9/2/2017

(Pk. 13.11 WIB)

1.242,60 (+0,25%)

17,750 (+0,25%)

8/2/2017

1.239,50 (+0,28%)

17,705 (-0,29%)

7/2/2017

1.236,10 (+0,32%)

17,756 (+0,36%)

6/2/2017

1.232,10 (+0,93%)

17,693 (+1,22%)

3/2/2017

1.220,80 (+0,11%)

17,479 (+0,29%)

Sumber: Bloomberg

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper