Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Was-Was Jelang Pilpres AS, Yen Menguat 4 Hari

Meningkatnya ketegangan menjelang agenda Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 8 November mendatang membuat investor kembali beralih kepada yen sebagai aset lindung nilai. Alhasil, yen menguat selama empat hari berturut-turut.
Yen./Reuters
Yen./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Meningkatnya ketegangan menjelang agenda Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 8 November mendatang membuat investor kembali beralih kepada yen sebagai aset lindung nilai. Alhasil, yen menguat selama empat hari berturut-turut.

Pada perdagangan Kamis (3/11) pukul 18:06 WIB mata uang yen naik 0,09 poin atau 0,09% menuju ke 103,2 per dolar AS. Ini menunjukkan yen sudah menguat 14,05% sepanjang tahun berjalan (year to date/ ytd).

Dalam waktu yang sama, indeks dolar AS terkoreksi 0,14% menjadi 97,261. Artinya, indeks sudah menurun 1,42% secara ytd.

Tren penguatan yen dimulai sejak awal pekan dan berhasil menghijau empat hari berturut-turut. Bahkan, harga JPY diprediksi dapat melanjutkan pendakian menjelang agenda pemilihan Presiden pada pekan depan, Selasa (8/11).

Faisyal, analis Monex Investindo Futures, menyampaikan meningkatnya ketegangan pasar menjelang gelaran Pilpres AS menaikkan selera terhadap yen sebagai aset lindung nilai. Kecemasan pasar berasal dari elektabilitas kedua calon, yakni Hillary Clintoon dan Donald Trump, yang hampir seimbang.

Hasil survei terkini semakin mengangkat elektabilitas Trump, yang meningkatkan proyeksi kondisi ketidakpastian. Pasar memang tampak cenderung memihak ke kubu Clinton, karena kebijakannya yang dianggap lebih positif dibandingkan sang lawan.

Meskipun Clinton masih unggul, pamornya terganggu akibat penyelidikan FBI terkait penggunaan alamat email pribadi. Tindakan yang dilakukannya selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS periode 2009—2013 dianggap berpeluang memengaruhi kebijakan negara.

“Bisa dikatakan penguatan yen lebih disebabkan faktor eksternal, yaitu Pilpres AS dan pelemahan dolar. Makanya sampai pemilu digelar peluang kenaikan masih terbuka,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (3/11).

Sementara dari sisi internal, sambung Faisyal, belum ada perubahan ataupun kebijakan baru yang terlalu memengaruhi mata uang JPY. Pada Senin (31/10), Bank of Japan (BOJ) memutuskan mempertahankan suku bunga -0,1%.

Penguatan JPY diprediksi tidak akan bertahan lama akibat rencana The Fed mengerek suku bunga pada Desember, sehingga menguatkan dolar AS. Sampai akhir 2016, harga JPY akan berada di posisi 101—106,85 per dolar AS 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper