Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat tipis pada perdagangan Jumat (14/10/2016) karena investor menimbang data ekonomi menjelang data PDB kuartal ketiga minggu depan yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi negeri tirai bambu ini.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,08% atau 2,46 poin ke posisi 3.0634,81, sedangkan indeks CSI300 ditutup menguat 0,1% atau 3,20 poin ke posisi 3.305,85.
Seperti dilansir Reuters, indeks harga konsumen (consumer-price index/CPI) naik 1,9% pada September dibanding setahun sebelumnya, utamanya karena harga makanan yang lebih tinggi.
Sementara itu, indeks harga produsen (Producer-price Index/PPI) China pada September juga tercatat inflasi sebesar 0,1%, setelah deflasi melunak ke angka 0,8% pada Agustus.
Sebelumnya, data neraca perdagangan Kamis menunjukkan ekspor turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan September, sedangkan impor menurun, sehingga meningkatkan keraguan mengenai pertumbuhan ekonomi China.
Bursa China telah didukung oleh rencana pemerintah mengurangi utang perusahaan dengan upaya merger dan restrukturisasi.
Namun, penguatan saham tertahan oleh kekhawatiran bahwa bahwa pembatasan spekulasi pada asset property dapat menekan pengembang dan menyebabkan harga rumah terkoreksi.