Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

David Audy Jadi Dirut MNCN, Citi Rekomendasi Beli Saham MNCN

Citigroup Securities Indonesia merekomendasikan beli saham PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dengan target harga Rp2.500.
Ilustrasi Gedung MNC Group/mncfinance.com
Ilustrasi Gedung MNC Group/mncfinance.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Citigroup Securities Indonesia merekomendasikan beli saham PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dengan target harga Rp2.500.

MNCN saat ini diperdagangkan di price-earning ratio (PER) 2016 sebesar 17 kali dengan pertumbuhan earnings per share (EPS) sebesar 43%, sedangkan PER 2017 sebesar 15 kali dengan EPS 16%.

Momentum pangsa pasar tetap kuat dengan berlanjutnya dominasi drama-drama RCTI di jam tayang utama.

Penguatan rupiah juga berdampak positif bagi perseroan, mengingat komponen biaya program dalam dolar AS sebesar 10%-15% dan eksposur pinjaman yang belum dilindung nilai (unhedged) sebesar US$250 juta.

yakin perubahan manajemen MNCN yang baru saja terjadi berdampak positif ke perseroan.

Rapat umum pemegang saham pada Jumat (30/9/2016) mengesahkan David Audy sebagai direktur utama perseroan, menggantikan Hary Tanoesoedibjo yang bergeser posisi menjadi presiden komisaris perseroan.

Henry Wibowo dan Ferry Wong, analis Citigroup Securities Indonesia, mengatakan ada kekhawatiran dari investor dalam beberapa tahun terakhir bahwa Hary menghabiskan banyak waktu karena harus memenuhi ambisi politiknya.

Hary ialah pendiri dan ketua umum Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo).

"Perombakan ini ialah bukti dari komitmen manajemen dalam mengatasi kekhawatiran investor. MNCN saat ini dijalankan oleh CEO yang memiliki waktu penuh, yakni David Audy, dengan pengalaman profesionalnya.

Dia juga disegani oleh komunitas media Indonesia," tulis Henry dan Ferry dalam riset yang diterbitkan pada Selasa (4/10/2016).

Menurutnya, Hary Tanoesoedibjo masih dapat memberikan saran strategis dan masukan terhadap MNCN melalui posisinya sebagai komisaris utama MNCN.  

Selain mengangkat David sebagai direktur utama, RUPS pada 30 September 2016 menyetujui penghentian Rosano Barack dari jabatan komisaris utama, Rudijanto Tanoesoedibjo (adik dari Hary Tanoesoedibjo) dari kursi wakil komisaris utama, Charlie Kasim dari posisi direktur independen, dan Irman Gusman dari jabatan komisaris independen.

Pemegang saham juga setuju mengangkat Angela Tanoesoedibjo (anak tertua Hary Tanoesoedibjo) sebagai direktur.

David Audy sebelumnya mulai dikenal komunitas pasar modal ketika masuk dalam departemen investor relation MNCN.

Pria yang saat ini berusia 37 tahun tersebut lulus dari UNSW, Sydney, pada 2003, dengan gelar bachelor of commerce (finance & information system) serta master of commerce (accounting).

David telah bergabung dengan Grup MNC selama lebih dari 13 tahun dan saat ini menjabat sebagai CEO Global TV, komisaris Linktone Indonesia, komisaris MNC GS Homeshopping, dan CEO MNC Lisensi International.

Sebelumnya, David menjabat sebagai CEO PT MNC Tencent (2013-2016), CEO PT Linktone Indonesia (2011-2015), Vice CEO PT Media Nusantara Informasi (2009-2012), dan Head of MNCN IR (2007-2009).

Ipar dari Hary Tanoesoedibjo ini juga pernah menjabat sebagai procurement manager PT Elektrindo Nusantara (2005-2006) dan CRM PT Mobile-8 Telecom Tbk. (2003-2005).

Pada perdagangan Jumat (7/10/2016) saham MNCN ditutup naik 3% ke posisi Rp2.060.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper