Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum IPO, Wika Realty Bakal Disuntik Rp1,1 Triliun

Perusahaan properti, PT Wijaya Karya Realty, akan ditambah modalnya sebesar Rp1,1 triliun oleh induk usahanya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., untuk keperluan ekspansi usaha perseroan pada akhir 2016.
Wijaya Karya akan menyuntik modal anak usahanya, Wika Realty, senilai Rp1,1 triliun untuk ekspansi usaha/ilustrasi
Wijaya Karya akan menyuntik modal anak usahanya, Wika Realty, senilai Rp1,1 triliun untuk ekspansi usaha/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan properti, PT Wijaya Karya Realty, akan ditambah modalnya sebesar Rp1,1 triliun oleh induk usahanya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., untuk keperluan ekspansi usaha perseroan pada akhir 2016.

Direktur Utama Wika Realty Imam Sudiyono mengatakan ekuitas perusahaan sekitar Rp900 miliar pada saat ini. Dengan penambahan modal tersebut, ekuitas perusahaan dapat mencapai lebih dari Rp2 triliun. “Sekarang lagi menunggu persetujuan pemegang saham,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/9).

Menurutnya, rencana penambahan ekuitas itu akan dilakukan oleh Wika Realty sebelum perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada Mei 2017. Imam mengatakan rencana IPO itu akan menggunakan laporan keuangan per Desember 2016.

Imam mengatakan perusahaan akan melepas sekitar 30% modalnya kepada investor dalam aksi korporasi tersebut. Menurutnya, target dana IPO itu masih dalam penghitungan pada saat ini. Pada 2017, perusahaan membutuhkan dana investasi sekitar Rp2 triliun.

Dana hasil IPO itu sendiri akan digunakan untuk ekspansi usaha seperti akuisisi lahan. Wika Realty sekarang sedang menyiapkan sejumlah rencana akuisisi lahan di Jalan MT Haryono, Jakarta serta Bandung.

“Di MT Haryono luasnya 8 hektar, kalau TOD [transit oriented development di Bandung] kita akan bekerjasama dengan perusahaan lain. Total lahan 400 hektar,” katanya.

Pada saat ini, Wijjaya Karya memiliki saham di Wika Realty sebesar 85,26%, sisanya dimiliki oleh Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 13,90% dan Yayasan WIKA sebesar 0,84%

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper