Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Ekspansi DMAS Tahun Depan

PT Puradelta Lestary Tbk. memproyeksikan dapat merealisasikan penjualan lahan industri hingga 100 hektar tahun depan, menimbang kondisi perekonomian yang mulai pulih dan realisasi pembelian dari penjajakan sejumlah perusahaan selama ini.
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, CIKARANG—PT Puradelta Lestary Tbk. memproyeksikan dapat merealisasikan penjualan lahan industri hingga 100 hektar tahun depan, menimbang kondisi perekonomian yang mulai pulih dan realisasi pembelian dari penjajakan sejumlah perusahaan selama ini.

Direktur Independen PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) Tondy Suwanto mengatakan, bila penjualan tersebut dapat terealisasi, perusahaan dapat membukukan marketing sales hingga Rp2 triliun tahun depan. Nilai ini meningkat sekitar 35% dari target tahun ini Rp1,5 triliun dengan total luas terjual 50 hektar.

Tondy mengatakan, saat ini permintaan kawasan industri sudah mulai membaik. Penawaran yang masuk ke Kota Deltamas mulai meningkat, bahkan target penjualan tahun ini sebesar 50 hektar pun telah terlampaui sejak Agustus lalu.

“Akan ada beberapa perusahaan besar lagi yang akan masuk ke kawasan industri kita. Yang besar-besar ini biasanya minta diskon sehingga kemungkinan nilainya Rp2 triliun. Kita kasih diskon tentu dengan pertimbangan industri yang masuk itu punya nama besar atau benefit apa yang mereka bawa ke kita,” katanya saat ditemui di Kota Deltamas, Cikarang, Rabu (14/9/2016).

Saat ini, total luas kawasan Kota Deltamas mencapai 3.053 hektar. Peruntukan kawasan tersebut terbagi tiga, yakni 1.440 hektar atau 47% untuk kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), 757 hektar atau 25% untuk komersial, dan 856 atau 28% untuk residensial.

Kini, cadangan lahan yang tersisa sekitar 1.648 hektar. Sebagian besar cadangan lahan tersebut adalah bagian kawasan residensial dan komersial, sedangkan area industrial tinggal 433 hektar.

Namun, saat ini DMAS tengah menyelesaikan proses akuisisi lahan seluas 135 hektar yang ditargetkan rampung akhir tahun ini atau awal tahun depan. DMAS mengalokasikan Rp800 miliar untuk pembelian lahan ini dan akan dikembangkan sebagai area industri.

“Pembayarannya sudah 90%, tinggal 10% lagi menunggu penyelesaian sertifikat. Namun, secara fisik kita sudah bisa garap. Harganya sekitar Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per meter persegi,” katanya.

Investor Relation Manager DMAS Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, ratusan hektar lahan di GIIC yang telah terjual hingga kini memang belum beropersi.

Sejumlah industri besar yang masuk ke GIIC seperti PT Maxxis International Indonesia, Mitsubishi Motors dan SIAC GM Wuling baru akan mengoperasikan pabriknya sekitar 2017 dan 2018.

Beroperasinya industri raksasa ini nantinya berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja baru. Untuk itu, mulai tahun depan DMAS akan kembali berkonsentrasi untuk menggarap properti residensial dan komersial guna mengantisipasi tingginya permintaan hunian di masa mendatang.

“Saat ini revenue kita 97% masih dari industrial, sedangkan residensial dan komersial baru 3%. Kita targetkan tahun depan dari residensial dan komersial akan meningkat menjadi 10% hingga 15%,” katanya.

DMAS pun baru saja mengoperasikan apartemen service baru  Le Premier. Seluruh unit sebanyak 123 apartemen telah habis disewa secara jangka panjang oleh ekspatriat Jepang. Richardo mengatakan, dari penyewaan apartemen ini DMAS sudah membukukan pendapatan Rp30 miliar per tahun dan cukup untuk menutupi biaya operasi seluruh kawasan.

DMAS sekurang-kurangnya akan meluncurkan dua klaster baru hunian tahun depan. Namun, direksi belum dapat menyampaikan rencana investasi proyek residensial tersebut.

Sebelumnya, DMAS telah menjual lahan seluas 20 hektar kepada AEON Mall pada 2013 lalu. Mal tersebut akan memiliki kapasitas dua kali lipat dari AEON Mall di BSD dan ditargetkan mulai beroperasi 2018 mendatang.

DMAS pun telah meluncurkan Greenland Square fase pertama seluas 17 hektar berupa lahan komersial di lokasi premium di dekat pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi.  Sejauh ini, sudah ada permintaan yang ditujukan untuk pembangunan hotel.

Selain itu, DMAS juga membangun rental factory sebanyak empat unit sebagai tambahan sumber pendapatan berulang. Ricardo mengatakan, DMAS belum terlalu mengandalkan produk ini sebab kontribusinya tidak setinggi apartemen service Le Premier.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper