Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor China Turun, Harga Tembaga Melesu

Harga tembaga terus melaju ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir seiring dengan berkurangnya produksi di Chili, sebagai pemasok terbesar di dunia. Meskipun demikian, reli harga diprediksi terbatas akibat menurunnya permintaan, terutama dari China.
Tembaga/Reuters
Tembaga/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Harga tembaga terus melaju ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir seiring dengan berkurangnya produksi di Chili, sebagai pemasok terbesar di dunia. Meskipun demikian, reli harga diprediksi terbatas akibat menurunnya permintaan, terutama dari China.

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/9) harga tembaga London Metal Exchange (LME) meningkat 30 poin atau 0,65% poin menuju US$4.650 per ton. Sementara harga tembaga Comex kontrak Desember 2016 dalam perdagangan Kamis (8/9) pukul 17:23 WIB turun 0,15 poin atau 0,07% menjadi US$209,6 per pon.

Tim Evans, chief market strategist Long Leaf Trading Group Inc., menyampaikan pemogokan para pekerja tambang di Chili membantu meredakan kekhawatiran perihal pasokan tembaga global akan melebihi permintaan. Kegiatan mogok yang melibatkan satu serikat pekerja memasuki hari ketiga, sehingga operasi perusahaan Codelco di Salvador terhenti sementara.

Penghentian operasi membantu menghilangkan sejumlah pasokan baru di pasar, sehingga menjadi sentimen positif terhadap harga tembaga. Kabar baik juga datang dari AS sebagai pengguna tembaga terbesar kedua di dunia setelah China.

Data pengajuan kredit perumahan Paman Sam menunjukkan kenaikan dalam dua minggu terakhir. Hal tersebut mengindikasikan peningkatan permintaan logam tembaga yang digunakan sebagai bahan baku pipa dan kabel.

"Pemogokan pekerja menghilangkan sejumlah pasokan di pasar. Sementara peningkatan kinerja properti AS memberikan tambahan sentimen positif terhadap tembaga," paparnya sepeti dikutip dari Bloomberg, Kamis (8/9/2016).

Meskipun demikian, sentimen negatif mulai menerpa kinerja pasar tembaga. Pasalnya, impor China dalam lima bulan terakhir menunjukkan penurunan.

Negeri Panda, sebagai produsen dan pengguna tembaga olahan terbesar di dunia, mencatatkan pembelian tembaga kasar pada Agustus 2016 sebesar 350.000 ton, berdasarkan data bea cukai China, Kamis (8/9). Angka ini turun dari bulan sebelumnya sebanyak 360.000 ton, tetapi naik tipis dari Agustus 2015 sejumlah 348.752 ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper