Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Revisi Target IPO, Mansek Anggap Masih Sulit Tercapai

PT Mandiri Sekuritas menilai revisi target penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia menjadi 25 perusahaan dinilai masih sulit dicapai.
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Endang Muchtar
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas menilai revisi target penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia menjadi 25 perusahaan dinilai masih sulit dicapai.

Laksono W. Widodo, Direktur Capital Market PT Mandiri Sekuritas, menilai target 35 emiten IPO yang dipatok oleh BEI sepanjang tahun ini sulit dicapai. Wajar saja, manajemen BEI merevisi turun target IPO tahun ini dari 35 menjadi 25 emiten.

Lonjakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 16,63% year-to-date, terjadi pada dua bulan terakhir. Meski IHSG melambung, Mansek tidak berharap terlampau banyak terhadap aksi korporasi pencatatan perdana.

"Angka target IPO sulit dicapai, kami tidak akan melakukan revisi target IPO. Secara umum, tahun ini masih banyak yang akan IPO pada kondisi bullish," katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia, Senin (5/9/2016).

BEI memberi sinyal akan memangkas target jumlah emiten baru tahun ini menjadi 25 dari target awal 35. Penurunan target akan dilakukan karena sampai tiga bulan lagi jelang tutup tahun 2016 baru 10 emiten baru tercatat di BEI.

Bahkan, bisa jadi tahun ini bakal menjadi tahun yang membukukan jumlah emiten baru paling sedikit sejak 2009 yang sebanyak 13. Tahun lalu jumlah emiten anyar sebanyak 15.

Di pipeline IPO saham di Otoritas Jasa Keuangan terdapat hanya lima perusahaan. Mereka adalah PT Megapower Makmur Tbk., PT Anugerah Berkah Madani Tbk., PT Waskita Beton Precast Tbk., PT Aneka Gas Industri Tbk., dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk.

Samsul Hidayat, ‎Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan sulit mengikuti target yang ditetapkan pada awal tahun ini, yakni 35 emiten baru. Maka itu, BEI akan melakukan penyesuaian target agar lebih realistis dengan kondisi pasar.

"Kalau mencapai target awal 35 memang agak berat karena tambahan yang akan IPO tidak terlalu banyak," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper