Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 terpantau melemah bersama dengan logam industri lainnya pada perdagangan siang ini, Kamis (4/8/2016), di tengah meningkatnya tanda-tanda perlambatan permintaan global.
Harga tembaga berbalik melemah hingga 0,73% atau 1,60 poin ke US$218,25 per pound pada pukul 13.48 WIB setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,07% atau 0,15 poin di posisi US$220 per pound.
Menurut data Mortgage Bankers Association, seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks aplikasi mortgage turun 3,5% pekan lalu sejalan dengan penurunan tingkat pembelian.
Sementara menurut biro sensus AS, belanja konstruksi AS secara tidak terduga turun 0,6% pada Juni. Sektor konstruksi berkontribusi sekitar 30% dari permintaan tembaga global.
“Tembaga sangat sensitif terhadap pasar perumahan. Pergerakan dolar juga mulai mulai naik dan hal itu memberikan tekanan pada semua logam industri,” ujar Fain Shaffer, pimpinan Infinity Trading Corp.
Dolar AS rebound dari level terendahnya sejak Juni pada perdagangan kemarin di tengah tanda-tanda penguatan pasar tenaga kerja AS yang memicu spekulasi para pedagang akan meningkatnya kemungkinan penaikan tingkat suku bunga oleh The Fed.
Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama siang ini terpantau kembali menguat 0,13% atau 0,120 poin ke 95,683 pada pukul 13.48 WIB setelah sempat dibuka turun tipis.
Pada perdagangan kemarin (3/8/2016), harga tembaga ditutup melemah 0,48% atau 1,05 poin ke posisi US$219,85 per pound sejalan dengan penguatan dolar AS.
Sejalan dengan tembaga, pergerakan harga nikel dan timah juga terpantau melemah. Di Shanghai Futures Exchange, harga nikel untuk kontrak Januari 2017 ditutup drop 1,45% atau 1.220 poin ke 83.040 yuan/metrik ton.
Sementara harga timah kontrak September 2016 berakhir melemah 1,26% atau 1.510 poin ke 118.440 yuan/metrik ton.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
4/8/2016 (Pk. 13.48 WIB) | 218,25 | -0,73% |
3/8/2016 | 219,85 | -0,48% |
2/8/2016 | 220,90 | +0,43% |
1/8/2016 | 219,95 | -0,99% |
29/7/2016 | 222,15 | +0,57% |
28/7/2016 | 220,90 | +1,10% |
Sumber: Bloomberg