Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISI akan Bangun Pabrik Perbenihan Hortikultura di India

PT BISI International Tbk., akan melakukan ekspansi ke India dengan membangun pabrik perbenihan baru di negara tersebut.
 PT BISI International Tbk./Ilustrasi-bisi.co.id
PT BISI International Tbk./Ilustrasi-bisi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT BISI International Tbk. akan melakukan ekspansi ke India dengan membangun pabrik perbenihan hortikultura negara tersebut.

Presiden Direktur BISI Internasional Jemmy Eka Putra mengatakan rencana pembangunan pabrik perbenihan dilakukan pada tahun depan. Menurutnya, saat ini masih dilakukan uji kelayakan dan proses perizinan.

"Mungkin rencana investasi pabrik baru di sana sekitar Rp50 miliar. Kami masih proses perizinannya," ujarnya di sela-sela penandatanganan kontrak ekspor benih dengan costumer India dan China, Selasa (2/8/2016).

Dia mengutarakan pembukaan pabrik baru merupakan kebutuhan, karena tidak semua benih bisa diekspor ke India. Padahal permintaan cukup tinggi di negara itu.

Jemmy menyontohkan pemerintah India melarang impor benih terong dari negara lain, sehingga perseroan tidak bisa melakukan ekspor ke negara tersebut.

"Benih terong sangat dilindungi di sana. Jadi, kami tidak bisa mengekspor ke sana. Solusinya ya, kami akan mendirikan pabrik di sana," terangnya.

Menurutnya, meskipun mendirikan pabrik di sana, aktivitas ekspor benih ke India tetap jalan, seperti benih cabai dan mentimun. BISI saat ini gencar meningkatkan pasar benih internasional.

Kurniawan Wibowo, International Product Development Manager BISI, mengatakan saat ini pasar internasional perseroan sekitar 15%-20% yang didominasi oleh kawasan Asia.

Menurutnya, dalam lima tahun ke depan pasar internasional akan ditingkatkan menjadi 30%-40%. "Pemintaan benih internasional cukup besar, terutama di kawasan Asia," terangnya.

Dia menyampaikan nilai penjualan benih perseroan saat ini senilai US$5 juta atau setara Rp65 miliar (kurs Rp13.500 per dolar AS) per tahun. Penjualan itu, sambungnya, terbesar di China dan India.

"India itu permintaan benih cabai mencapai 9 ton per tahun dari produksi benih cabai kita sekitar 10 ton per tahun. Memang kebanyakan ekspor untuk benih cabai," tuturnya.

Selain itu, India sebagai pengimpor benih mentimun yang mencapai 8 ton per tahun dari produksi BISI 10 ton per tahun.

Sementara itu, China merupakan pengimpor terbesar untuk benih semangka yang mencapai 2 ton per tahun, selain benih cabai dan mentimun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper