LOGAM MULIA: Fed Rate Kembali Bayangi Pasar, Emas Comex Lanjut Melemah

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex terpantau melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, (Senin, 25/7/2016), di tengah penguatan bursa saham Asia akibat meningkatnya minat terhadap aset berisiko serta menjelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang.  

Harga emas Comex kontrak Agustus hari ini dibuka turun tipis 0,05% atau 0,70 poin ke US$1.322,70 per ounce, dan melemah 0,60% atau 7 poin ke US$1.315,50 per ounce pada pukul 15.28 WIB. 

Pada perdagangan Jumat (22/7/2016), harga emas ditutup dengan pelemahan 0,57% atau 7,60 poin ke US$1.323,40 per ounce, tertekan oleh penguatan dolar AS akibat meningkatnya ekspektasi pasar akan penaikan tingkat suku bunga The Fed (Fed Funds rate/FFR) sebelum akhir tahun ini.

Seperti dilansir Reuters hari ini, bursa saham Asia menguat pada sesi perdagangan hari ini di tengah meredanya kekhawatiran atas dampak keputusan Brexit dan upaya untuk mempertahankan pertumbuhan.

“Kita dapat melihat beberapa kali pelemahan harga emas di saat pasar berpikir bahwa segala sesuatu tidak seburuk yang diperkirakan setelah Brexit serta melihat performa indikator utama ekonomi AS,” kata Jiang Shu, Kepala Analis Shandong Gold Group.

Ditambahkan olehnya, Bank of Japan dan The Fed cenderung akan memberikan beberapa komentar positif tentang performa ekonomi, bersama dengan bank sentral lainnya, untuk meredakan pesimisme pasar finansial global.

Seperti diketahui, penguatan bursa saham dan kondisi positif lainnya memberikan tekanan pada daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven. Goncangan dan ketidakpastian dapat mendorong investor mencari tempat yang aman serta meningkatkan permintaan.

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak September juga terpantau berbalik melemah hingga 0,68% atau 0,134 poin ke US$19,555 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% atau 0,006 poin di posisi 19,695.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg