Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA 21 JUNI: Melemah 0,69%, Tertekan Potensi Oversupply

Pergerakan harga tembaga kontrak Juli 2016 terpantau melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6/2016) di tengah kekhawatiran akan kelebihan suplai global.
Tembaga/Reuters
Tembaga/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak Juli 2016 terpantau melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6/2016) di tengah kekhawatiran akan kelebihan suplai global.

Harga komoditas logam tersebut melemah 0,69% atau 1,45 poin ke US$207,85 per pound pada pukul 13.52 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,05% di posisi 209,20.

Seperti dikutip dari Reuters, kekhawatiran terhadap kelebihan suplai global telah memudarkan efek positif dari pelemahan dolar AS dan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa Inggris akan bertahan di Uni Eropa.

China diharapkan mengekspor tembaga dalam jumlah yang sangat besar pada Mei, mengingat persediaan lokal yang lebih dari cukup. Data pemerintah mengenai hal ini dijadwalkan akan dirilis kemudian.

Dalam catatannya, broker berbasis di Hong Kong Argonaut Securities menyebutkan bahwa produksi tembaga China mungkin akan naik seiring terus meningkatnya biaya yang harus dibayarkan para petambang pada smelter untuk mengolah logam tersebut.

Pada perdagangan Senin (20/6/2016), harga tembaga ditutup dengan penguatan tajam sebesar 2,05% atau 4,20 poin ke posisi 209,30 sejalan dengan kian melemahnya pergerakan dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,04% atau 0,037 poin ke level 93,574 pada pukul 13.32 WIB setelah dibuka negatif di posisi 93,596.

 

Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:

Tanggal

Level

Perubahan

21/6/2016

(Pk. 13.52 WIB)

207,85

-0,69%

20/6/2016

209,30

+2,05%

17/6/2016

205,10

+0,15%

16/6/2016

204,80

-2,06%

15/6/2016

209,10

+2,47%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper