Bisnis.com, JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk., mencatat pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1,4 triliun per Mei 2016. Jumlah tersebut setara 31% dari total target hingga akhir 2016 sebanyak Rp4,5 triliun.
Berdasarkan publikasi Summarecon, Selasa (7/6/2016), sebanyak 72% dari total prapenjualan perseroan disumbang oleh produk rumah tapak sedangkan sisanya disumbang apartemen dan ruko dengan masing-masing porsi 11% dan 17%.
Sementara itu, berdasarkan lokasi proyek, Serpong masih mendominasi prapenjualan Summarecon dengan porsi 65,5% atau Rp917 miliar. Angka ini disusul proyek Summarecon Bandung dan Summarecon Bekasi yang menyumbang pendapatan masing-masing Rp277 miliar dan Rp133 miliar.
Hingga Mei 2106, perusahaan berkode emiten SMRA itu memang gencar merilis produk baru, mulai dari klaster baru di Summarecon Bandung, hingga proyek baru Summarecon Karawang. Adapun di Serpong, Summarecon telah merilis klaster Tersla sebanyak 406 unit dengan rentang harga Rp1,2 miliar--Rp2 miliar.
Adrianto P. Adhi, Direktur Utama Summarecon, menerangkan, hingga akhir tahun perseroan memang akan lebih fokus menggarap segmen menengah ketimbang segmen atas yang masih mengalami penurunan permintaan. Oleh karena itu, proyek baru yang akan diluncurkan juga mengarah ke segmen menengah dengan harga di bawah Rp2 miliar. "Kami memang ingin mendekati pasar," tukasnya.